10. Kerja Sama

16.3K 1.8K 52
                                    

Wajib follow wowok9091 sebelum baca.
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Happy Reading ✨






Kembali pada seminggu yang lalu. Ketika Neo baru saja keluar dari rumah sakit dan lekas menuju tempat kost yang dulu pernah ia tempati semasa hidupnya sebagai pekerja kantoran.

"Shybal, laptop sama HP gue gak ada, sampe sempak ga ada satu pun di sini? Apa Ibuk Kostnya yang buang, ya? Padahal bulan ini gue udah bayar lunas," gerutu Neo sesaat memasuki kamar kost lamanya.

"Ya, kamu kan udah dianggap mati, barang-barangmu udah dikembalikan semua ke pihak keluarga pastinya," jelas Azazel juga ikut masuk ke dalam kamar.

Dengan bibir mungilnya yang mengerucut, mau tak mau Neo pasrah dan memilih untuk membereskan kamarnya terlebih dahulu.

"Nanti tinggal taruh sajen sama dupanya di pojok kamar biar para pelanggan lebih yakin sama gue," titah Neo pada Azazel ikut mendekor kamar tersebut yang kini didominasi dengan warna hitam kelabu.

"Btw, ini blangkon cocok ga sama gue? Apa perlu pasang jenggot putih sekalian biar kek mbah dukun sungguan, hehe?" lanjutnya dengan memasang sebuah ikat kepala khas busana Jawa untuk kaum lelaki.

"Prik," ejek Azazel memasang wajah datar tak bersemangat.

Ditengah kegiatan menyapu lantai, Neo diperlihatkan oleh sebuah sepasang kaki kecil yang sedikit membiru pucat di kolong ranjang yang hanya cukup untuk satu orang itu.

Dirasa mencurigakan, akhirnya Neo memilih untuk membuat pergerakan menggelitik dengan jarinya di telapak kaki mahluk itu.

"Ahahaha!! Maaaf!! Udah! Ampun! Ahaha!!"

Si pemilik kaki itu memberontak liar di bawah ranjang, hingga akhirnya ia menyerah dan perlahan keluar dari kolong kasur.

Betapa terkejutnya jiwa Leo hingga nyaris keluar dari tubuh barunya, sesaat melihat sosok bocah yang baru saja bersembunyi di kolong kasurnya.

"Anj, lo Neo, kan? Bisa-bisanya nyelempit di kolong kasur. Yang sini udah gila nyariin elu, bociiil!!" omel Neo palsu pada si kecil Neo seraya menarik daun telinganya kuat.

"Aaa! Ma-maaf, Kak! Ne-Neo khilaf, Neo bakal jelasin semuanya," rengek sukma Neo meminta ampunan.

Leo sang penumpang raga pun hela napas sabar. Ia membiarkan si kecil Neo menjelaskan apa maksud dan tujuannya sekarang.

Sukma Neo mengatakan, jika dirinya yang baru saja berkelana di dunia lain tak sengaja bertemu sosok iblis dan menjadi teman curhatnya di sana. Dia yang awalnya tak begitu dendam bahkan tidak terbayang sama sekali untuk membalas perbuatan Ayah serta ketiga saudaranya. Justru dihasut oleh iblis licik itu untuk membalaskan dendamnya pada keluarganya sendiri. Dan berakhir si iblis memberinya sedikit energi untuk bisa menampakkan diri di depan manusia, dan melakukan kejahilan kecil yang tak bisa dilakukan oleh bangsa jin lainnya.

"Jadi, gitu, Kak. Neo tau ini salah, tapi ya gimana lagi udah terlanjur... Seru soalnya liat muka Kak Zoey sama Kak Galen ketakutan, apa lagi Daddy sampai pingsan, hehe..."

Neo palsu hanya memandang datar celotehan bocah yang duduk malu-malu di depannya saat ini.

"Cuma Kak Calvin yang ga peduli sama terorku, padahal aku selalu ingin diperhatikan sama dia..." lanjutnya dengan memasang wajah sendu.

"Hah... Yaudah, mending lo balik ke tubuh lo ini, biar gue aja yang mati dengan tenang," pungkas Leo yang sudah jera dengan keadaan.

"Eh! Nggak! Neo gak mau lanjutin hidup sama mereka lagi! Neo capek sama trauma! Neo juga udah janji bakal ketemu Bunda di surga, jadi habis jahil sebentar di sini, Neo bakal ke alam baka nemuin Bunda, Kak."

Fake Wizard Where stories live. Discover now