🌧55. Ayo sembuh🌧

911 99 24
                                    

Assalamu'alaikum, Hai aku kembali!

Gimana, udah melakukan hal baik di tiga hari terakhir ini?

Hari ini enggak lagi sedih, kan? Jangan, ya. Simpan air matanya, orang hebat enggak boleh terlalu sering nangis. Oke? Semangat buat hari ini dan seterusnya!

Oke. Jadi, siap baca babnya?

Siap dibikin nyesek dan greget lagi?

Silahkan ramein kolom komentar kalau ada sesuatu yang mengganggu perasaan kalian. Dan terakhir saatnya mengucapkan, HAPPY READING buat kalian❤ ❤

❁🌧❁

Terus hidup, terus berjuang, jangan kalah. Tuhan belum minta kamu pulang.

Amara tak tau lagi apa yang mampu dirinya perbuat selama Antariksa membagi tugas, dan meminta Amara untuk tetap berada di sisi Jaka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Amara tak tau lagi apa yang mampu dirinya perbuat selama Antariksa membagi tugas, dan meminta Amara untuk tetap berada di sisi Jaka. Sebab laki-laki itu juga butuh penguat. Namun sayangnya, saat ini Amara masih begitu egois. Gadis itu masih terus memikirkan nasib Bumi di sana kendati segala upaya mencari pemuda itu sedang diusahakan.

Gadis itu masih sangat kalut, Amara melipat mukenanya tak fokus. Air matanya masih jatuh, padahal permohonannya kepada Tuhan telah gadis itu selesaikan.

Keluar dari mushola rumah sakit, gadis itu disuguhi oleh kehadiran Granetta yang berlari tergesa ke arahnya. Napas wanita itu berderu kencang, Granetta meraih pundak Amara. Rautnya nampak panik, dan seketika itu juga jantung Amara berdebar kian cepat.

"Amara, keadaannya Jaka."

"Kenapa, Kak?"

Granetta tak berujar apa pun. Perempuan itu justru menarik Amara, membawanya berlari pergi dari mushola rumah sakit.

Tiba di tikungan, kedua perempuan itu nyaris bertabrakan dengan Bianca. Gadis urakan itu tak kalah panik, tangannya gemetar kala berusaha menyentuh telapak tangan Amara.

"Bi, ada apa?"

"Kak Jaka. Kondisinya makin menurun."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Hujan dan Rintiknya [END]Where stories live. Discover now