Safe Place

1.8K 181 65
                                    

Happy Reading!!

Alvaro melangkahkan kakinya keluar dari gedung kantornya, diwajahnya tercetak guratan lelah karena dirinya harus menyelesaikan pekerjaan yang tertunda akibat tadi siang dia bertemu dengan Kaira. Alvaro menuruni anak tangga menuju mobil yang sudah menunggu di depan pintu lobby kantor, dirinya melihat asistennya membuka pintu mobil dibagian belakang lalu segera Alvaro masuk ke dalam mobil untuk bersiap pulang ke rumahnya.

Mobil yang di tumpangi oleh Alvaro sudah meninggalkan lobby kantor dan melesat menuju rumahnya. Dia melirik ke arah jam tangannya dan melihat sekarang sudah pukul 11 malam lalu menghela nafas lelah, ia rasanya ingin segera sampai di rumah dan beristirahat karena terlalu lelah dengan pekerjaan hari ini.

Baru saja Alvaro memejamkan matanya untuk beristirahat sebentar, tapi mobil yang ia tumpangi tiba-tiba mengerem mendadak membuat Alvaro mendesis kesal.

"Ck, Kenapa?!" Dia menatap tajam ke arah asistennya yang ada di bangku kemudi.

"Tadi ada yang tiba-tiba nyebrang, Pak. Sebentar saya turun buat ngecek."

Alvaro mendengus kesal karena ada saja kejadian yang terjadi di saat dirinya sedang lelah, lalu ia mengangguk singkat untuk mengijinkan asistennya keluar untuk mengecek orang yang hampir tertabrak oleh mobilnya. Alvaro bersikap tidak peduli dan menyerahkan semuanya kepada asistennya dan berharap ini tidak mengulur waktu lama. 

Dia melirik ke depan dan melihat asistennya sedang membopong perempuan yang jatuh tepat di depan mobilnya. Mata Alvaro memicing untuk memastikan kalau dia tidak salah orang. Seketika Alvaro membulatkan matanya dan langsung keluar dari mobil dan berjalan cepat ke arah asistennya.

"Pak, tunggu seben-" Alvaro mengabaikan asistennya yang berbicara dan dengan cepat menarik perempuan yang di bopong oleh asistennya itu.

"Kaira, lo gapapa?" Tanya Alvaro dengan nada suara panik.

Kaira menatap Alvaro dengan wajah terkejut, dia tidak memiliki tenaga lagi untuk menepis tangan Alvaro yang mencengkram lengannya di tambah kakinya sakit karena terluka.

Alvaro mengecek kondisi Kaira untuk melihat apakah Kaira terluka dan matanya membulat melihat kaki Kaira yang terluka. Alvaro mendongakkan kepalanya dan menatap Kaira lurus.

"Masuk ke mobil, kita obatin luka lo dulu." Alvaro mau menuntun Kaira ke mobil tapi Kaira menggeleng ribut.

"G-gak mau, aku gapapa, Alvaro." Suara Kaira terdengar sangat serak sambil berusaha melepaskan dirinya dari Alvaro.

"Kaki lo luka, Kaira. Lagian..." Mata Alvaro menatap Kaira dari atas ke bawah lalu mengernyitkan dahinya.

"Lo kenapa di luar malem-malem begini? Mata lo juga sembab kayak habis nangis, lo mau kemana emangnya?" Kaira terdiam menunduk, dirinya juga bingung dia mau kemana. Tadi dirinya sudah terlalu lelah berjalan tanpa tentu arah dan hampir saja tertabrak oleh mobil Alvaro.

"Masuk dulu ke dalam mobil, obatin luka di kaki lo dulu dan habis itu gua anterin lo pulang, gak baik di luar malem-malem gini."

Kaira menggeleng ribut, "Aku gak mau pulang..."

"Terus lo mau kemana?" Alvaro melihat kalau Kaira sedang di kondisi tidak stabil sekarang dan ia juga bingung apa yang terjadi dengan Kaira sampai membuat Kaira terlihat sangat kacau sekarang.

"Masuk ke mobil dulu ya, nanti kita omongin di dalam mobil." Alvaro tidak mau jadi sorotan orang-orang walaupun jalanan tidak terlalu ramai karna sudah larut. Akhirnya dengan sedikit paksaan, Kaira menurut dengan Alvaro yang merangkulnya untuk masuk ke mobil dan duduk di sampingnya.

Not My Fault - HarutoWhere stories live. Discover now