"WHAT IF" [Divorce]

1.2K 118 79
                                    

Ini cuma konten BaraKaira kalau cerai ya, diluar cerita utama ini konfliknya masih sama kayak chapter awal cuma versi mereka cerainya.

So, happy reading!!

***

Hal yang membuat Kaira takut selama ini benar-benar terjadi. Ia menggenggam selembar kertas yang mampu membuat hatinya hancur malam ini, ketakutannya benar-benar terjadi, ketakutan kalau ia kembali ditinggal oleh orang yang ia sayang.

Surat cerai.

Ia tidak sanggup menahan air matanya yang mengalir membasahi pipinya. Rasanya sakit kalau dirinya harus lagi-lagi kehilangan orang yang paling ia cintai untuk kesekian kalinya.

Bara tidak berubah pikiran, keputusannya sudah mutlak. Ia bahkan memalingkan wajahnya untuk tidak menatap Kaira yang sekarang tampak menyedihkan.

"Tanda tangani itu dan taroh surat cerainya di meja kerja aku." Ucap Bara dengan nada suara dingin.

"Bara, kenapa secepat ini?"

"Terus harus nunggu apa? Anak aku udah lahir, perjanjian kita cuma sampai anak aku lahir dan setelahnya aku bakal ceraiin kamu."

Kaira tidak mau menyerah, ia menahan tangan Bara yang hendak berlalu dari hadapannya tapi langsung ditepis oleh Bara.

"Anak kita masih butuh aku. Kamu jangan egois begini."

Ucapan Kaira barusan sontak membangkitkan amarah Bara dan ia langsung berdecak kesal, "Mau kamu apa? Aku udah cukup sabar selama ini buat gak usir kamu. Kamu tau diri lah, Kaira. Aku udah muak sama kamu dan jangan sampai aku usir kamu malam ini juga."

"Kalau kamu usir aku, aku bakal bawa anak aku juga buat pergi." Ucap Kaira dengan lantang.

"Beraninya kamu?! Itu anak aku!"

"Aku ibunya!"

Kaira sudah sangat lelah dengan kondisi hubungannya dengan Bara. Tiap hari dari sejak kesalahpahaman itu terjadi, dia dan Bara terus bertengkar. Bara bahkan tidak mau mengalah dan menurunkan egonya sedikit pun untuk mempercayai penjelasan Kaira.

"Terus kenapa kalau kamu ibunya? Kamu mau bawa anak aku pergi dan tinggal sama selingkuhan kamu? Atau tinggal sama Kakak kamu yang kerjanya jadi pembunuh bayaran itu? Kamu mau rusak masa depan anak aku? Dia lebih aman sama aku karena hidupnya udah pasti terjamin." Bara berteriak marah membuat Kaira memejamkan matanya menahan rasa sakit hatinya.

"Aku gak selingkuh, Bara. Mau berapa kali lagi aku bilang sama kamu?!" Kaira juga ikut berteriak marah dan keduanya sedang dirundungi oleh emosi sekarang.

Bara mengepalkan tangannya untuk menahan semua emosinya yang bisa saja malam ini ia menghabisi Kaira kalau dirinya tidak memiliki akal sehat.

Tidak selingkuh apanya? Kaira bahkan beberapa kali bertemu dengan laki-laki bernama Alvaro tanpa sepengetahuan Bara. Itu yang membuat Bara naik pitam dan menulikan kupingnya saat mendengar penjelasan Kaira.

"Kalau kamu masih punya malu, keluar dari rumah aku dan tinggal sama selingkuhan kamu yang namanya Alvaro itu. Jangan cuma numpang hidup sama aku disini."

PLAK!

Kali ini Bara keterlaluan dan berhasil memancing emosi Kaira yang langsung melayangkan tamparan keras pada wajah tampan suaminya itu. Nafas Kaira tersenggal-senggal dan tangannya terasa panas setelah menampar wajah Bara.

"Bangsat." Umpat Bara lalu ia segera menarik tangan Kaira untuk keluar dari ruang kerjanya.

"Lepasin! Bara, kamu mau ngapain?! akh-" Kaira tidak bisa mengimbangi langkah kaki Bara karena dirinya belum pulih total semenjak lahiran berakhir ia tersungkur tapi tangannya tetap di seret oleh Bara.

Not My Fault - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang