Bitter Truth

8.5K 287 8
                                    

Apartment Timothy

11.30 am

Timothy POV

Ketukan pintu yang menggema kuat memaksaku untuk membuka mata dan mengumpulkan segenap kekuatanku untuk bangun dan melihat, siapa yang mengangguku sepagi ini.

Seingatku sudah dua hari ini aku tidak keluar dari rumahku dengan hanya di temani berpuluh puluh beer kaleng, tanpa ada satupun orang yang kuijinkan mendatangiku.

" oh God, apa yang terjadi denganmu Tim" tidak jelas siapa yang berkata, yang aku tahu dua orang wanita masuk kedalam rumahku.

"Tim berapa hari kamu tidak mandi?" tanya suara yang aku ketahui adalah suara bising mama, aku malas untuk menjawab

Aku menempatkan tubuh beratku diatas sofa yang sudah penuh dengan kaleng beer kosong.

Aku mencoba mengelak dari mendengar ocehan mama dan sepupuku Carrie dengan mengambil bantal untuk menutupi telingaku.

" Plakk!!" perih kurasakan sesuatu seperti tangan mendarat kuat di pipiku,

"bangun kamu!" bentak mama menarik tanganku, aku tetap tidak bergerak,

Hanya air mataku yang sudah menghianati  mengungkapkan isi hatiku saat ini.

" Tim come on, jangan putus asa" kali ini suara Carrie terdengar sangat pilu memelukku. kurasakan kehangatan merasuk, tapi bukan kehangatan yang kucari.

" I want her" desahku frustasi.

Entah kenapa..... dalam dua puluh empat jam sehari sejak aku kehilangannya aku tidak bisa membuang bayang bayangnya,

Suaranya selalu terngiang di telingaku,

Senyumnya tidak pernah pergi dari ingatanku,

Apalagi bayangan mata indahnya yang tidak pernah pergi dari ingatanku...

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku meneriakkan nama nya . sampai hilang suara yang aku miliki.

Oh Zoe dimana kamu sekarang?

Aku sendiri sudah tidak tahu berapa lama aku mengasingkan diri di rumahku sendiri.

Aku sudah mencarinya dimana saja...

Bahkan aku sudah meletakkan gambarnya di situs pencarian orang hilang....

"jangan begitu nak... jangan membuat mama ketakutan seperti ini nak" mama mengelus wajahku yang di tamparnya tadi. Aku mencoba menatap mamaku sebentar untuk meyakinkannya kalau aku masih hidup.

"Tim masih banyak yang membutuhkanmu " suara Carrie sedikit membuatku makin sakit hati.

"I'm tired mama" keluhku , kupeluk mama yang berjongkok di depanku, aku merasa bersalah membuatnya khawatir.

"menangislah nak, tapi jangan sembunyikan kesedihan kamu" suara mama sekali lagi membuatku memiliki tenaga baru. baru kali ini dalam hidupku aku benar benar membutuhkan pelukan mamaku, terus terang aku menyerah dengan keadaanku.

"I'm sorry" ujarku, kulepaskan pelukan mama.

"is okey, asal kamu mau membangun kehidupanmu kembali" ujar mama.

"kuatkan dirimu agar kamu punya kesempatan untuk menemukannya Tim" ujar Carrie menepuk punggungku.

"papa sudah menunggumu di rumah, bahkan kakek juga menunggumu" bujuk mama mengusap air mataku yang masih meleleh di pipi, aku menjadi seorang yang rapuh di depan mereka,

Dulu aku tidak pernah menunjukkan kelemahanku, apalagi mengeluh tentang segala perasaan di hatiku, aku sangat tidak suka keluargaku menghawatirkanku dan mencampuri masalah percintaanku.

Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang