love life

9.3K 286 12
                                    

Klein Hospital

03.45 pm

Timothy POV

Setelah melewati kemacetan yang luar biasa parah selama satu jam akhirnya aku dan Zoe sampai juga di rumah sakit,

Aku masih bimbang dengan apa yang terjadi sebenarnya, sudah berulang kali aku menghubungi semua orang yang di rumah sakit tapi tidak satupun yang menganggkat

"semua akan baik baik saja" gumanku saat aku dan Zoe sudah memasuki lift karena kamar Viona yang semalam sudah di pindah ke lantai tiga, kulihat wajah calon istriku sangat pucat meskipun tertutup oleh make up tebal yang di poleskan oleh Carrie tadi .

"ting" bunyi pinru lift terbuka, Zoe menarik tanganku untuk cepat cepat keluar dari dalam lift.

"pelan pelan sayang" kupeluk bahunya agar dia tidak begitu ketakutan dengan apa yang akan dia lihat nanti.

"mama" seru Zoe berlari melepaskan pelukanku dan menghambur kepelukan ibunya.

"tenang nak" bisik calon mertuaku di telinga kekasihku.

"ada apa dengan Viona?" tanyaku tidak sabar. melihat semua keluarga Zoe berdiri di luar ruangan termasuk ayah kandung Viona yang terlihat merenung sendiri di ujung  

"kalian jangan khawatir, Viona sudah sadar dan dia sekarang sedang menjalani pemeriksaan menyeluruh" Mr Joseph Glow menjelaskan, aku menghela nafas panjang seperti terlepas beban berat di dadaku, sungguh ringan betul rasanya.

"tapi kenapa tadi Josh seperti sangat gugup?" tanya Zoe menatap kakaknya tajam.

"kami panik, apalagi mama yang langsung lemas dan pingsan" jawab Joseph membela dirinya sendiri.

"aku pikir sesuatu yang buruk terjadi" gerutu Zoe melepas pelukan mamanya dan menghampiriku.

"dan telepon kalian tidak ada yang aktif" sambungku sambil kutatap Josh 

"hello brother, ini zone quiet ....sinyal tidak boleh di terima disini" ujar Joseph memperlihatkan teleponnya, segera aku cek telepon genggamku ... hasilnya memang benar tak ada satupun sinyal yang bisa di terima.

" ahh aku lega sekarang"lemas rasanya dan kuhempaskan tubuhku di atas kursi tunggu , Zoe mengikuti kelakuanku duduk di sebelahku.

"seharusnya aku pulang dulu" om Ricky beranjak dari tempat duduknya.

"apa om nggak mau melihat Viona dulu?" tanya Zoe beranjak mendekati pamannya.

"aku tidak ingin dia sedih mengingat semua orang tahu statusnya" ucap om Ricky lagi.

"kalo nyadar ya cepet aja pegi" tembak Josh tajam, tanpa sungkan memperlihatkan ketidak sukaannya kepada adik tunggal ayahnya.

"shut up Josh" gertak Zoe kesal dengan ketidak sopanan kakaknya.

"is okey Zoe, sekarang om sudah lega kalau Viona baik baik saja dan aku harap kalian merahasiakan kalau kalian telah mengetahui status Viona" om Ricky membelai rambut Zoe penuh sayang.

"saya tidak mempermasalahkan status anda sir" Tony menghampiri om Ricky, terus terang kata kata Tony yang tegas membuatku terharu, ternyata orang ternama seperti Tony masih bisa melihat dunia lebih luas.

"terima kasih nak, aku bangga mempunyai calon menantu sepertimu" om Ricky meneteskan air matanya dan menepuk punggung Tony.

"jadi ... tunggulah sampai kita bisa berbicara kepada Viona" Zoe memeluk pamannya erat, aku merasakan Zoe sudah mulai menyayangi pamannya yang belum pernah dia temui sebelum ini.

"nggak usah nak, nanti saja kalau Viona sudah benar benar sehat om akan kesini melihatnya" om Ricky berkeras hendak pergi, kami tidak bisa melarangnya.

***

"V gimana kamu?" Zoe duduk di kursi sebelah ranjang tempat kakak kembarnya terbaring lemah, dengan lengan sebelah kiri yang masih di balut Gyps, nasib baik diwaktu kecelakaan itu Viona memakai sabuk pengaman sehingga hanya terjadi keretakan sedikit di tulang lengan kirinya.

Karena CintaWhere stories live. Discover now