Hope

9.1K 284 19
                                    

Starry Queen Hotel

09.45 am

Timothy POV

Dengan langkah yang seperti melayang aku mencoba untuk bersikap normal dan sesekali aku menjawab sapaan para staffku dengan senyuman yang sangat sulit untuk aku tunjukkan,

"good morning Mr Shane" sapa Karen yang melihatku menyambutku di depan pintu ruanganku.

"good morning" jawabku pendek usahaku sia sia untuk tersenyum kepada assistanku yang selalu siap siaga melayani semua kebutuhan pekerjaanku.

"ini jadwal hari ini sir" ujar Karen sopan, menyerahkan map kecil yang aku ketahui adalah agenda ku dan apa saja yang mesti aku ingat.

"thank's Karen" ujarku pelan, Karen yang tahu diri segera keluar dari ruanganku,

'meeting pukul sebelas dengan sebagian dari pemilik restoran di lantai dua,

'meninjau balik rencana pembangunan hotel baru di Sandy Island' aku berdecak gusar membaca nota terakhir ini,

Kutekan telepon di depanku untuk menghubungi Karen.

"yess sir" jawab Karen dari luar.

"masuk ke ruangan saya" ujarku tegas.

Aku membolak balikan lagi map kuning yang berisi denah tanah luas milik kakek, yang bulan lalu papa menyuruhku untuk memikirkan reka bentuk hotel yang akan di bangun ditepi danau luas yang terus terang sangat sepi, aku sudah tidak berminat saat pertama kali aku melihat lokasi dan suasananya.

"yess sir, ada yang bisa saya bantu" Karen sudah berdiri di hadapanku.

"map ini kenapa masih di meja saya?" tanyaku kepada Karen yang menatapku ketakutan,

"Mr Shane yang menyuruh saya sir" jawab Karen terdengar di paksa.

"ada empat Mr Shane di kantor ini, yang mana satu Mr Shane?" tanyaku sebal, karena agaknya Karen sudah mulai tidak mengerti maksud pertanyaanku.

"ehm... Mr Philip Shane sir" jawab Karen cepat, aku membuang mukaku kearah jendela besar di sebelahku,

"okey kamu boleh keluar" ujarku, seketika Karen berjalan cepat keluar ruanganku .

"apa sih yang papa inginkan" desahku frustasi,

Kutekan nomor telepon rumah , yang sudah hampir tujuh tahun ini tak pernah aku tekan karena kebanyakan mama atau papa yang akan menhubungiku, aku sendiri terlalu malas untuk menghubungi keluargaku sendiri.

"kediaman keluarga Shane" jawab suara merdu dari seberang, aku tahu itu suara bibi Lenny.

"aunt Lenny, ini aku Tim apa daddy ada di rumah?" tanyaku langsung.

"oh Tim, iya iya tuan muda ada" jawabnya tergopoh gopoh , hening seketika mungkin bibi Lenny sedang berlari kearah ruang tengah untuk menyerahkan telepon kepada papaku.

"Sir , Tim mencari anda" kudengar bibi Lenny berbicara pada papaku.

"hai Tim" sapa papa riang dari seberang.

"dad , aku sudah bilang aku tidak mau ikut campur dengan proyek Sandy Island" ujarku langsung ke pokok masalah

"ini proyek besar Tim"jawab papa semangat, aku meremas lembaran kertas di hadapanku untuk melampiaskan kekesalanku saat ini.

" aku nggak mau ikut campur dad" ujar ku lagi.

Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang