The Story

10.5K 320 5
                                    

Hotel Starry Queen

09.00

"jadi apa yang kalian maksud dengan target yang terlalu tinggi?" mata tajam Timothy Shane memandang semua staff bagian pemasaran yang duduk dihadapannya, tidak ada seorangpun yang berani menatap balik atasan mereka yang terkenal tegas itu.

"saya kumpulkan kalian pagi pagi kesini , apa kalian tahu kenapa hanya departemen pemasaran yang saya kumpulkan pagi ini?" lagi Timothy bertanya, dua belas orang yang dihadapannya menggeleng pelan.

"saya ingin memastikan siapa yang membuat pernyataan bahwa saya memberikan target terlalu tinggi kepada kalian di bagian pemasaran?" Timothy masih memandang satu persatu pegawainya.

"mr Klein, jelaskan kepada saya kenapa anak buah anda memberikan pernyataan sedemikian rupa" Timothy mengalihkan pandangannya kepada kepala pemasaran yang duduk di sebelahnya.

"begini Mr Shane , sebenarnya pernyataan itu di keluarkan karena adanya salah paham yang menyangkut total nilai yang di keluarkan oleh bagian keuangan, dan itu sangat membuat kami risau karena nilai kami sudah memenuhi target yang sudah di sepakati oleh anda beberapa bulan yang lalu setelah di bukanya club floor" jelas Mr Klein sambil melepas kaca matanya .

"okey, lalu kenapa tanpa keijinan saya kalian menyatakan pernyataan yang sama sekali nonsense, apalagi saya sudah bilang , jangan mempercayai pernyataan dari departemen manapun yang bukan dari mulut saya sendiri ataupun pengumuman yang saya setujui" ulas Timothy, semua peserta rapat mengangguk dan mencoba mencerna setiap kata kata pimpinan mereka.

"maaf pak" ujar staff pemasaran bersahutan.

"saya paham dengan posisi kalian, dan saya harap kalian bisa menimbang sesuatu yang lebih berbobot yang bisa di bicarakan , jangan terlalu gemar bergosip di dalam gedung ini, saya tidak segan segan memberhentikan siapa saja yang membuat kekacauan di sini" ujar Tim tajam.

"Mr Klein, teruskan rapat dan saya akan mengadakan rapat lagi dua minggu kedepan dengan semua staff atasan, anda tolong aturkan Mr Klein karena Vicky akan bekerja sampai hari ini saja" Mr Klein mengangguk mendengar perintah Timothy.

"good bye" ujar Tim kepada semua peserta rapat, di jawab senyuman oleh semua orang.

Tim berjalan ke arah ruangannya sendiri dengan perasaan yang sedikit geram dengan pegawainya yang memang sangat keterlaluan kadang kadang, diikuti Vicky Byrne assistannya yang akan menjadi adik iparnya itu.

"pak Tim anda sudah di tunggu sepuluh orang calon assistan anda" ujar Cindy office lady yang melayani kebutuhan di lantai direksi.

"thank's Cindy, bawakan lemonade ke ruangan saya" pinta Tim , di jawab anggukan dan senyuman wanita berumur hampir empat puluh itu dan segera berlalu dari hadapan Timothy.

"Vicky , panggil pemohon pertama please" Timothy menghampiri meja Vicky yang terletak di depan pintu ruangannya itu.

"baik pak..." jawab Vicky cepat mengambil beberapa map yang sudah di siapkannya dari tadi pagi.

"YOU HAVE ONE MESSAGE" Tim menekan tombol satu untuk mendengar pesan suara di teleponnya.

"TIMMY MAMA MASAK KESUKAAN MU HARI INI, JAM TUJUH MAKAN MALAM DIMULAI, MAMA PUNYA KEJUTAN UNTUKMU" suara Mrs Shane terdengar sangat antusias, Timothy menggeleng kepalanya menanggapi pesan mamanya, 'paling juga dikenalin ama cewe' lagi' guman Tim dalam hati.

"pak Tim pemohon pertama sudah siap"  ujar Vicky hati hati.

"bawa masuk" jawab Tim pelan, Vicky membuka pintu ruangan lagi, dan tak lama kemudian Vicky masuk lagi membawa seorang wanita muda berpakaian sopan dengan rambut yang di sanggul kecil.

Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang