Mencintaimu

9.7K 270 5
                                    

Kediaman Keluarga Shane.

06.30 am.

Timothy POV



"bukk"sesuatu menghantam kepalaku

Seperti tersambar petir seketika aku bangun...

"hah!" pekikku, kucoba dengan sekuat tenaga untuk membuka mataku,

"Tim kamu mengejutkanku!" seru bibi Lenny yang kulihat sedang mencengkeram bantal di sofa , aku sadar ternyata bantal besar tadi yang membuatku terkejut.

"bibi lebih mengejutkanku" gerutuku sambil kurebahkan lagi tubuhku di sofa ruang tengah, tempat yang biasanya dipakai keluarga kami untuk bersantai.

"lagian kamu ngapain tidur di sini, kamar kamu kenapa?" tany bibi lenny masih saja melempar bantal yang berserakan di lantai ke atas sofa.

"Zoe ada di kamarku" jawabku pendek, bibi Lenny tertawa kuat seperti kuntilanak.

"hahha " tawa bibi Lenny masih belum berhenti.

"kok ketawa sih?" ucapku sewot, ini orang sudah mengejutkanku tapi masih mentertawakanku dengan seenaknya.

"Zoe tidur dikamar bawah, kok kamu malah tidur di sini?" ucap bibi Lenny ringan,

" jangan ngaco ah....semalam setelah aku lihat dia sudah tidur di kamarku langsung aja aku turun kesini " selaku , karena seingatku semalam aku melihat kekasihku memejamkan matanya baru aku turun ke bawah.

"jam tiga pagi dia pindah ke kamar bawah, katanya kamar kamu nggak nyaman tuh" bibi Lenny menggendikkan bahunya 

"dia sudah bangun belum?" tanyaku penasaran, kenapa Zoe bisa menganggap kamarku itu kurang nyaman ya?

"belum tuh kayaknya, karena semalam tuan besar minum minum di vila belakang bersama non Zoe , dan miss Peggy, juga Tuan Philip" jelas bibi Lenny lagi, apa lagi ini... semalam mereka tak mengajakku minum sekali ya? ini pasti ide kakek yang selalu mencari kesempatan untuk mengenal anggota baru keluarga Shane.

Segera saja aku beranjak kearah kamar yang terletak disebelah ruang tengah,

***

Telur setengah matang dengan roti bakar serta segelas orange jus, kutata rapi di atas nampan dan tidak lupa bunga mawar merah hasil rampasanku di kebun belakang tanaman bibi Lenny,

Mudah mudahan mama tidak menyalahkan aku karena mencuri bunga kesayangannya, ini kan usahaku untuk menyenangkan calon menantunya hehe

"wow cantiknya" suara papa membuyarkan konsentrasiku menyiapkan sarapan untuk gadisku yang masih tidur.

"morning dad" sapaku pada papa yang sudah duduk di meja makan,

"untuk siapa Tim?" tanya papa sambil terkikik geli, aku melirik papa yang biasanya akan meledekku sesaat lagi.

"untuk gadisku pa" jawabku jujur,

"sejak kapan kamu belajar romantis nak?" kali suara mama yang meledekku, sedikit geram aku dengan vonis mama yang secara tidak langsung menganggapku tidak romantis selama ini.

"sejak pagi ini mama sayang" balasku, mama mengerling genit kearahku.

"mama bangga sama kamu Tim" ucap mama mendekatiku dan membenahi letak bunga mawar yang agak miring.

"thank's ma" bisikku.

"pengorbanan bunga mawarku harus kamu bayar dengan pernikahan kamu secepatnya, kalau tidak!" suara mama terdengar tajam setajam pisau.

"kalau tidak?" tanyaku sedikit ketakutan,

"kalau tidak..... jangan sekali kali memetik bunga mawarku lagi mengerti kamu" mama mencubit daguku geram, aku tersenyum menutupi ketakutanku , karena bunga mawar di belakang adalah bunga kebangganan mama yang siapapun di larang  untuk menyentuhnya.

Karena CintaWhere stories live. Discover now