Karena Cinta

59.8K 907 20
                                    

Hotel Starry Queen.

 Beberapa orang berseragam hitam dan putih bergesas masuk ke sebuah ruangan rapat dengan agak berdesakan setelah mendengar suara langkah sepatu yang khas serta dan terdengar menakutkan.

Tok, 

tok,

tok,

Suara sepatu itu berhenti di depan pintu rapat dan semua orang yang ada di ruang rapat hotel berbintang lima itu tak berani bergerak dari tempat masing masing , meskipun saat itu ada tikus di kaki mereka takkan membuat mereka beralih dari tempat mereka berdiri.

"klek" pintu rapat terbuka.

Seorang lelaki berumur sekitar tiga puluh tujuh tahun berwajah dingin dengan potongan rambut pendek seperti laskar serta pakaian yang bisa terbilang terlalu rapi yang di kenal sebagai Mr Timothy Shane berdiri ditemani dua orang lelaki yang sudah di kenal sebagai asistennya serta seorang lagi yang terlihat masih muda tapi  berpenampilan kalem serta berwajah sangat ramah  dan dikenali sebagai Daniel Shane adik dari Timothy Shane pemilik Hotel Starry Queen masuk kedalam ruang rapat.

"selamat pagi Mr Shane" serentak semua orang yang ada di ruang rapat menyapa atasan mereka 

"selamat pagi"ujar kedua Shane bersamaan.

Timothy Shane duduk di kursi yang paling besar tepat di ujung terdepan meja rapat yang bisa menampung sekitar dua puluh orang untuk rapat bersama , sedangkan adiknya Daniel Shane duduk di sebelahnya,

"maaf saya terlambat" seorang wanita bernama Vicky masuk kedalam ruangan tergesa gesa merangkul beberapa dokumen yang terlihat berat dengan penampilan yang bisa di bilang terlalu tua untuk orang seumurannya.

"duduk" ujar Timothy dingin melirik assistantnya yang terkenal sangat disiplin dan sangat penurut itu.

"ini dokumen yang bapak minta semalam" Vicky meletakkan seluruh dokumen yang berada ditangannya di atas meja tepat di depan Timothy.

"terima kasih" ujar Timothy masih dengan suara dingin, suasana mencekam menyelimuti ruangan rapat yang dingin oleh ruangan ber AC serta hujan lebat sepagi ini di luar sana. Semua orang masih duduk ditempat masing masing tak ada satupun yang bergeming.

"hari ini saya akan membahas tentang sistem baru yang akan saya keluarkan" Timothy mulai membuka suara

 "pertama saya akan mulai membuka club floor yang akan mulai beroperasi mulai bulan depan, dan saya akan menyeleksi beberapa staff baru yang akan menangani normal service dan staff yang lama akan saya kerjakan di club floor untuk memenuhi keinginan pelanggan" ujar Timothy sambil membuka halaman demi halaman dokumen rapat yang di persiapkan oleh assistantnya Vicky.

"dan saya akan mulai menyeleksi ulang setiap Staff senior, baik itu dari departemen keuangan, humas, ataupun room service dan semua yang ada di hotel ini, " perkataan Timothy kali ini membuat semua karyawan senior bergidik ngeri dari raut muka mereka saat ini. ketakutan akan bayangan PHK dari atasan mereka yang satu ini tidak bisa dihindari lagi mengingat Mr Tim adalah atasan yang sangat terkenal disiplin dan tidak segan segan memecat karyawannya yang membuat  kesalahan.

"selanjutnya silahkan Daniel melanjutkan rapat" Tim mempersilahkan adiknya .

Daniel Shane yang terlihat masih muda tersenyum pada semua karyawan yang sedang memperhatikannya. memperhatikan setengah dari pemilik hotel yang bersifat sangat berlawanan dengan kakaknya.

"sebenarnya hanya beberapa yang saya akan sampaikan" ujarnya memulai.

"dalam waktu dekat ini saya akan mengundang beberapa teman saya di perlombaan pacuan kuda untuk membuat event di hotel ini mengingat hotel kita ini besar dan terkenal dengan pelayanannya, saya memberi peluang kepada departemen produk dan pelayanan untuk membuat ide bagi mereka para pembalap kuda , fasilitas yang bisa membuat mereka nyaman di hotel ini dan sesuatu yang membuat mereka mengingat hotel ini" semua orang terlihat antusias , lebih lebih yang dari departemen produk dan pelayanan, mereka terlihat seperti menemukan peluang baru.

Karena CintaWhere stories live. Discover now