Hendall Stenner; "Mute"

9.3K 379 89
  • مهداة إلى Christine Rebecca
                                    

A/N: Buat Christine Rebecca, maaf bikinnya lama banget. Please note that Kendall is 4 years older than Harry in this one shot. Mmkay so... hope you like it... pal.

[Hendall Stenner: Harry Styles x Kendall Jenner]

ENJOY!

***

Bagaimana caranya mengutarakan kata cinta jika mulutmu sendiri tak dapat bersuara untuk mengucapkannya?

*

Senja itu, aku sedang berada di gerai bubbletea tempat kakakku bekerja. Waktu itu masih hujan deras. Bau tanah dan udara lembap terasa di sekelilingku. Aku menarik nafas dalam-dalam, aku sangat suka hujan. Tidak ada alasan, karena aku belum menemukan alasan yang tepat dengan pertanyaan kenapa.

Aku mengecek arlojiku, tiga belas menit dua puluh dua detik dan Khloé belum kembali. Tadi dia menyuruhku untuk menjaga gerainya sebentar, katanya dia ingin menukar uang kembalian.

Di depan gerai, ada seorang anak perempuan yang aku yakin berumur di bawah enam tahun. Dia berjalan dan setengah berlari sambil tertawa-tawa. Aku mengerinyitkan dahiku. Kemana orangtuanya? Kalau anak itu hilang atau diculik atau hal buruk lain terjadi padanya bagaimana?

Lalu, ada pria bertubuh besar yang mendekati anak itu.

Sekejap aku mengedipkan mata, sosok anak kecil itu langsung menghilang di tengah0tengah para pejalan kaki. Panik, aku berdiri dan menajamkan mataku untuk mencari anak itu.

Dimana dia

dimana dia

dimana dia?

Aku menggigit bibirku berulang kali. Seharusnya tadi aku langsung meraih tangan anak itu dan membawanya kesini, mungkin dengan bersamaku dia akan lebih aman. Sumpah, dia masih sangat kecil untuk berjalan sendirian di jalanan!

Dan pria tadi! Jangan-jangan dia menculik anak itu?!

Aku ingin berteriak tapi tidak bisa. Persetan. Bagaimana ini?!

Aku menundukkan pandanganku. Ya, sudahlah... bukan urusanku juga. Mungkin pria itu ayahnya?

Aku kembali ke gerai lagi dan berdiri tak sabar menunggu kedatangan Khloé. Setengah jam lagi, aku akan pergi ke rumah muridku. Ya, aku menjadi semacam guru tutor pribadi anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar. Dan kalau aku tidak cepat-cepat, aku bisa terlambat dan terlambat berarti aku akan dimaki-maki ibu muridku lagi, seperti minggu kemarin.

Untungnya (atau sialnya?) sepeninggal Khloé belum ada pelanggan sama sekali. Aku tidak tahu bagaimana menghadapinya jika mereka mengajak berbicara.

"Excuse me?" Sebuah suara cempreng tiba-tiba terdengar di telingaku. Si pemilik suara—seorang anak laki-laki berambut pendek dan mata berwarna sungai danau, hijau. Zamrud. Emerald.

Oh, dear. Speak of the devil.

Aku beringsut mundur. Menelan ludah.

"Apakah kau melihat seorang anak kecil kira-kira setinggi ini," Dia menunjuk are di sekitar pinggangnya. "Aku yakin dia berjalan di sekitar sini. Apakah kau melihatnya?"

Hening.

"Dia memakai kaus bergambar Disney... if I'm not mistaken. Kau lihat? Dia adikku."

Hening.

Siapapun, tolong ajari aku bagaimana caranya bernafas. Dan menjelaskan padanya kalau aku melihat adiknya itu. Yang sepertinya dibawa pria bertubuh besar yang kulihat tadi. Yang aku yakini bahwa anak itu sepertinya telah diculik.

L'Éternité et Aprésحيث تعيش القصص. اكتشف الآن