4. Ternyata Kau Orang yang Sensitif

114 91 17
                                    


"Aaaaa!!! Aku tidak mau! Sudah kubilang berapa kali aku tidak mau!" Yeol memberontak saat Sun mengajaknya ke departemen store. "Apa salahnya dengan baju yang kukenakan saat ini?" tanya Yeol sambil memegang baju yang ia kenakan. "Baju ini masih bagus kok."

Sun menatap Yeol dari atas sampai bawah, baju yang Yeol kenakan sudah tampak usang dan ada beberapa bagian yang robek di sebelah kirinya. "Apa kau tidak lihat?" Sun menarik-narik bagian baju Yeol yang robek. "Yang seperti ini masih kau sebut bagus?"

Sun menyeret tangan Yeol masuk ke dalam outlet. Yeol tampak kesal sekali. Sunmenuju rak pakaian dan mengambil beberapa baju. Ia menyuruh Yeol mencobanya di kamar ganti. Yeol dengan terpaksa mencoba baju-baju yang diberikan oleh Sun. Sun menghabiskan semua voucher yang diberikan oleh Min untuk membelikan Yeol baju.

"Aaaa! Aku lupa sesuatu!" teriak Sun saat keluar dari outlet pakaian.

"Apa lagi?" tanya Yeol sambil mendongakkan kepalanya. Ia tampak tidak senang dengan perlakuan Sun.

Sun menyunggingkan senyumnya. Ia menyeret Yeol ke salon yang ada di departemen store. Yeol marah-marah karena rambutnya akan dipotong. Ia pun hendak kabur keluar dari salon, tetapi Sun menarik tangannya dan mendudukkannya di kursi salon. Ia terus melotot ke arah Yeol dan menyuruhnya untuk diam.

"Mmm..." mata Sun melihat poster-poster yang dipajang di salon.

"Aku ingin rambutnya dipotong seperti itu," Sun menunjuk sebuah poster yang ada di salah satu sudut salon. Poster seorang artis Korea ternama yang memiliki gaya rambut two block cut yang sedang trend saat ini. Two block cut adalah potongan rambut dua blok dengan memotong rambut di depan secara asimetris. Two block cut tidak terlalu runcing di bagian tengah, sedangkan bagian atasnya diratakan.

Yeol melihat ke arah poster itu, mulutnya membentuk huruf "O" bulat. "Hei! Hei!" protes Yeol berteriak setelah melihat poster itu. Yeol mengacungkan jari telunjukknya ke arah Sun, "Hei! Jang Hye Sun!"

Sun memberikan kode kepada capster supaya cepat memotong rambut Yeol. Sun tidak bisa menahan tawanya melihat Yeol. Yeol mirip sekali dengan para pria di jaman dinasti Joseon yang akan berteriak jika rambut mereka dipotong.

Setelah satu jam berada di salon akhirnya rambut Yeol berhasil dipangkas. Mata Yeol pun tidak berhenti menatap Sun dengan tatapan yang tajam seolah akan membunuh Sun. Sun berpura-pura tidak melihat Yeol dan terus berjalan.

"Hwang Yeol!" Ia menoleh ke belakang dan menghampiri Yeol.

"Kau lapar tidak?" mata Sun tertuju pada plastik yang berisi baju lama Yeol. Sun merebut plastik itu. "Kenapa kau masih membawanya? Barang seperti ini seharusnya kau buang saja!" Sun mencari-cari tempat sampah. Ia menemukan satu tempat sampah yang tidak jauh darinya. Ia pun berlari ke arah tempat sampah itu dan melempar plastik itu ke dalam tempat sampah. Ia berjalan ke arah Yeol yang masih terdiam di tempatnya.

"Barang-barang kumal seperti itu seharusnya tidak kau pakai lagi!" ucap Sun sambil menatap Yeol, "Kau lebih terlihat seperti laki-laki sekarang."

Amarah Yeol kian memuncak. Ia sangat kesal dengan perlakuan Sun hari ini. "Hei!!!" bentak Yeol, "Bisakah kau tidak bertindak semaumu?" Yeol melempar semua barang belanjaannya ke lantai. "Bisakah kau meminta izin dulu kepadaku?"

Bentakan Yeol membuat Sun terkejut, "Aku...aku hanya ingin merubah sedikit penampilanmu. Kau terlihat seperti..."

"Seperti gelandangan maksudmu? Kalau kau malu mempunyai karyawan sepertiku, kalau begitu pecat saja aku! Memangnya aku ini bonekamu yang bisa seenaknya kau suruh!" Yeol semakin meninggikan nada suaranya.

A Thousand Tears in DaeguWhere stories live. Discover now