Abandoned Prince Story

2. Topeng Putih Sang Pangeran

🍀Song fict : Black Night Town 🍀
🍀Naruto ending 27🍀

"Aku mau pergi dan bertemu Sarada, sejak pulang aku belum menemuinya.."

Sakura tak menanggapi ucapan suaminya itu, ia bahkan tak ingin menatap wajah tampan Kaisar itu sekarang.

Hatinya masih terlalu sakit untuk itu.

Sang Kaisar menghela napas panjang. Onyxnya menerawang jauh keluar jendela kamarnya. Ia tahu jika dirinya sudah sangat keterlaluan pada istri merah mudanya itu.

Dan Sakura pantas untuk marah.

"Aku bisa mengerti kalau kau tidak mau melihat ataupun bicara padaku, aku tahu aku sudah tidak adil padamu, maaf...., tapi tak ada yang bisa kulakukan.."

Tanpa sepatah katapun lagi, Sasuke melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Meninggalkan Sakura sendiri dalam kesedihannya.

"Hiks..Sasuke-kun.."

🍀🍀🍀🍀

"Sensei!sensei sudah pulang!"

Grep!

Sasuke mengusap pelan rambut pirang bocah laki-laki yang tiba-tiba saja memeluknya. Seulas senyum tercetak di wajahnya kala menatap mata biru bocah itu yang terlihat berbinar senang.

"Dimana Sarada, Boruto?"

"Oh.., Sarada Hime ada bersama ibuku, dia sedang berlatih merajut."

Boruto melepas pelukannya pada sensei kesayangannya. Netra saphirenya kini menangkap raut kekhawatiran dari wajah sang Kaisar.

"Apa ada masalah sensei?"

Sasuke tersenyum tipis. Muridnya ini memang benar-benar peka dan kritis. Tak salah jika ia selalu mengandalkan bocah ini untuk berjuang di garis depan dan juga menjaga putri kesayangannya.

"Kita bicara sambil jalan saja, aku ingin menemui Sarada, dia pasti merindukanku.."

"Uhm.."

🍀🍀🍀🍀

Konoha

"Bagaimana menurut ayah dengan pertukaran ini?"

Pria berambut kuning terang yang lumayan panjang dengan jambang itupun mengaitkan jari-jarinya. Mata birunya terpejam sambil menyelami pertanyaan putranya barusan.

" Kita harus menerima perjanjian damai ini..., ini sudah yang terbaik bagi kita maupun mereka-"

"Tapi ayah, mereka itu sangat licik, aku yakin pertukaran ini pun akan dimanfaatkan juga oleh mereka-"

"Maaf menyela Kaisar, tapi Minato-sama benar.., perjanjian damai ini adalah yang terbaik untuk kita, belum lagi akhir-akhir ini mereka selalu mengalahkan kita dalam peperangan.." sela seorang pria dengan rambut hitam panjang yang dikuncir dan janggut pendek yang cukup tajam.