29. Pangeran dan Matahari

3K 224 72
                                    


"Ngghh.. Sumire... "

Sumire menggenggam erat tangan Mitsuki yang kini tengah dalam penanganan calon istri baru Kaisar Konoha.

" Iya Mitsuki... Aku disini... " gadis bersurai violet itu mencium tangan dingin sahabatnya yang sudah seperti kakaknya sendiri itu.

Dalam hati Sumire sungguh bersyukur bahwa kerajaan mengampuni kesalahan mereka dan bahwa calon istri Kaisar mau mengobati Mitsuki.

Iris violet Sumire sedikit mencuri pandang ke bocah rubah rubah di sampingnya yang masih setia menundukkan wajahnya.

Ia tidak mengerti. Kenapa Kaisar Namikaze Naruto mau mendengar dan menuruti semua perkataan anak itu. Dia hanya prajurit biasa kan? Atau itu karena bocah itu akan menjadi anak tirinya?

Anak ini terluka, karena saya, Yang Mulia. Saya mohon, bebaskan mereka dari semua hukuman. Biarkan saya saja yang menanggung hukumannya.

Sumire mengingat semuanya. Saat mereka tiba dengan membawa Mitsuki yang terluka, saat mereka menghadap sang Kaisar. Sumire melihat semuanya. Ia melihat bahwa manik saphire Kaisar Namikaze hanya terfokus pada bocah Kitsune itu yang juga terluka cukup parah karena serangan panahnya.

'Tatapan Kaisar Namikaze pada anak itu sangat berbeda. Penuh kekhawatiran dan kasih sayang....tapi kenapa? '

"Apa yang kau lihat? "

Sumire segera mengalihkan pandangannya setelah Boruto menangkap basah dirinya tengah memperhatikan bocah rubah itu.

' Cih! Kenapa aku harus peduli? Lagipula dia itu cuma anak laki-laki yang sombong, sama seperti temannya yang cantik itu. ' batin Sumire kesal.

Bayangan wajah menyebalkan Inojin yang memperlakukannya dengan buruk selama perjalanan mereka menuju istana ini terus berputar di kepalanya.

' Bocah cantik sialan! '

"Kapan Mitsuki akan sadar, Ibu?"

Hinata menggelengkan kepalanya. Wanita berparas cantik itu terus berusaha mengalirkan energi penyembuhannya pada tubuh bocah bersurai putih kebiruan itu.

' Lukanya sampai separah ini? Boruto, apa kau hilang kendali lagi? '

"Ibu tidak yakin. Lukanya terlalu parah, ibu harus mengalirkan energi padanya semalaman ini, baru kita akan tahu hasilnya besok. "

Boruto kembali menunduk. Ini salahnya, salahnya. Ia tidak akan pernah bisa hidup seperti anak-anak yang lain. Ia akan selamanya menjadi monster.

" Aku... Akan keluar sebentar. "

" Kau mau kemana Boruto? Kau juga terluka, biar ibu obati dulu-"

"Tidak perlu, ibu. Ini cuma luka kecil. Ibu obati saja Mitsuki. " dengan itu sang Pangeran Konoha pun meninggalkan ruangan itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abandoned Prince StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang