Abandoned Prince Story

15. Bahagia

🍀Song fict : Trap🍀
🍀Ost My Girlfriend is Gumiho🍀

'Itu Kaisar..., Sekarang apa yang harus kulakukakan? Putrinya ada di tanganku, dengan keadaan menyedihkan dimana kakinya terkilir.., sudah pasti aku akan disalahkan...hukuman paling rendah penjara seumur hidup, yang terburuk hukuman mati dengan dilempari batu dan diarak keliling kerajaan..., Aku belum mau mati..., Aku terlalu muda dan tampan...'

Bocah dengan surai yang mirip kulit pisang itu berdiri mematung. Matanya melotot seolah mau keluar melihat kuda sang Kaisar Konoha semakin mendekat ke arahnya.

Dahi Sena berkerut. Dia merasakan detak jantung Boruto begitu menggila seolah bisa menyakiti gendang telinganya. Kenapa dengan anak itu?

"Ada apa Boruto-kun...?"

"I-itu.., Ayah anda Tuan Putri..."

'Apa aku kabur saja ya..? Taruh Putrinya lalu kabur ke negara lain, eh? Lalu bagaimana dengan ibuku? Tidak! Aku tidak boleh kabur! Aku harus menghadapi ini seperti seorang pria!'

"Tou-chan!! Aku disini!!" Sena memanggil sang Ayah dengan bahagianya sambil melambai-lambaikan tangannya tanpa mengetahui bahwa bocah pirang yang sedang menggendongnya kini telah dibanjiri keringat dingin.

Naruto menghentikan laju kuda yang ia tunggangi, kuda itu meringkik kencang sebelum berhenti tepat di depan kedua anaknya. Pria bertubuh tinggi tegap itu turun dari kudanya. Dalam hatinya sungguh lega melihat kedua anaknya baik-baik saja. Tapi sepertinya ada yang aneh...

'Syukurlah mereka berdua baik-baik saja.., tapi kenapa Boruto menggendong Sena? Dia kenapa?'

Naruto melangkahkan kakinya perlahan mendekati sang putra. Sebenarnya ia malu mengakui ini, tapi ia agak gugup. Ia, Sena, dan Boruto, mereka tidak pernah bersama. Apa yang mau ia katakan? Mau bicara soal apa? Mulai dari mana? Ia sangat bingung.

'Bicaralah padanya Naruto...'

Boruto berusaha untuk tampil setenang dan sekeren mungkin di depan sang Kaisar. Ia berusaha untuk menunjukkan wibawa seorang Uchiha, sama seperti Sensei-nya. Tapi sepertinya tidak terlalu berhasil.

Harusnya ia menjelaskan sesuatu pada sang Kaisar tentang kenapa Putrinya bisa ada bersamanya.

'Bicaralah padanya Boruto....'