9. Tak Akan Kulepas Lagi

3.9K 280 31
                                    

🍀Song Fict : Kali Kedua🍀
🍀Raisa🍀

Jika wangimu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku

"Kaisar~"

Saphire sang kaisar membulat mendapati wanita yang baru saja ia paksa untuk memenuhi hasratnya itu kini memeluknya dari belakang dengan erat. Dan jangan lupakan desahan erotis yang baru saja ia keluarkan, seolah meminta lebih darinya.

Sekarang pria yang paling berkuasa seantero Konoha itu jadi bingung harus senang atau bagaimana. Pasalnya sepanjang mereka bermain cinta tadi wanita itu terus menerus menangis, menangis dan meraung-meraung. Tapi sekarang wanita itu mendadak jadi bersikap seakan ia menginginkan sentuhannya lagi.

Sebenarnya ada apa?

"Apa yang kau lakukan Hime?"

Mata birunya refleks terpejam, merasakan kenikmatan kala lidah lembut sang Putri tidur menyapu punggung lebarnya yang tak terbalut pakaian.

"Aku? Aku hanya melakukan apa yang kau sukai Kaisar~"

Tanpa Naruto sadari, tangan seputih susu sang putri telah berhasil menuntunnya yang tadinya sudah hampir beranjak berdiri untuk kembali berbaring di atas futon.

Dia atas tubuh sang putri tidur lebih tepatnya.

Tangan putih Hinata bergerak pelan menyapu dada bidang dengan warna eksotis milik pria yang kini ada diatas tubuhnya. Mata lavendernya yang biasanya tertunduk malu kini menatap penuh nafsu, atau lebih tepatnya penuh ambisi.

'Jika sudah dicap murahan, sekalian saja jadi murahan...,jika aku tidak bisa mendapatkan kebahagiaanku, setidaknya aku harus bisa mendapatkan kebahagiaan putraku...'

Sejujurnya Naruto sangat bahagia. Kaisar Konoha itu merasa sangat bahagia ketika wanita yang sangat ia cintai itu mau berbagi kehangatan dengannya tanpa paksaan.

Tapi, perubahan sikap Hinata ini terlalu mendadak baginya. Apa yang Hinata lakukan sekarang ini justru membuatnya curiga.

Sebagai seorang Kaisar ia harus bijak dalam mengendalikan pikiran dan nafsunya.

Tangan besarnya menepis pelan tangan Hinata yang sudah mulai berani dengan berusaha melepas hakama sang Kaisar.

'Dia menolakku? Tapi tadi dia sangat bergairah..'

"Kenapa? Aku kurang membuatmu bergairah ya? Kau ingin aku menari dulu? Atau kau ingin minum sake dulu? Kaisar~"

Naruto tersenyum tipis. Tangan besarnya dengan telaten menyelimuti tubuh polos Hinata dan kemudian membantu wanita itu untuk duduk.

Sekarang Hinata semakin bingung.

Kedua insan yang sudah lama terpisah itupun kini duduk berdampingan di pinggir futon yang tadinya menjadi alas percintaan mereka.

Abandoned Prince StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang