[Naruhina] slight [Boru-Sara-Sena] [Sasu-Saku]
Menjadi seorang mata-mata sekaligus musuh bagi Kerajaan milik ayahnya sendiri, Boruto harus menjalani kisah rumit penuh dilema antara menjalani kewajibannya, melindungi sang ibu dan juga mencari jati d...
Adaduniayangkosong Jauh di dalam hatiku Selamatkanaku...
Mata yangkesepian Terjebakdalamkegelapan Adakah seseorang yang akanmenggenggamtanganku?
"Apa aku boleh memegang tanganmu?”
“Tidak!!”
“Kenapa?”
“Karena aku hanya akan menyakitimu nantinya!!”
“Bagaimana kau tahu jika kita belum mencobanya?”
“Dan mempertaruhkan nyawamu hanya agar rasa keingintahuan kita hilang? Kumohon, itu sangat tidak masuk akal!”
“Kenapa kau ini? Kesalahan apa yang sudah kulakukan? Kenapa kau perlakukan aku seolah aku tidak ada? Kenapa?!!”
“Kau mau tahu apa kesalahanmu? Akn kuberitahu padamu....”
Anak laki-laki pirang menarik dagu sang gadis berambut gelap dengan kasar. Memaksa agar kedua mata obsidian milik sang gadis menatap balik mata birunya.
“Kesalahanmu adalah..., mencoba masuk dalam kehidupanku...” lirih dan bergetar. Sarada bisa merasakan nada ketakutan yang sangat dalam dari suara itu. Bagaimanapun Boruto mencoba menyembunyikan perasaannya yang campur aduk, Sarada tetap bisa merasakannya.
Sarada yakin, jauh di lubuk hatinya, Boruto menyadari bahwa hati mereka berdua memang terikat, tapi yang bocah pirang itu lakukan hanyalah menyangkal segalanya dan menyimpan kegelapan untuk dirinya sendiri.
Ia hanya tidak ingin orang lain terluka.
“Boruto...”
“Pergi!! Pergi!! Jauhi aku!! Jangan sentuh aku!!” teriaknya dengan membabi buta. Sebisa mungkin Boruto berusaha menjauhkan sang putri pewaris Uchiha darinya, namun sang gads tak bergeming sedikitpun, walaupun tangan dan tubuh sang bocah lelaki terus menolaknya, gadis berambut hitam itu tetap memeluknya erat.
“Jika ini yang kau inginkan..., aku terpaksa berbuat kasar....”
Sraaaatt!!!
Sarada memejamkan matanya. Ia yakin melihat Boruto menarik keluar katananya tadi, ia juga yakin mendengar suara pedang tadi, tapi kenapa tubuhnya tidak sakit?
Perlahan sang gadis membuka matanya. Sepasang mata biru, memandangnya dengan penuh kesedihan. Meneteskan air mata hanya untuknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.