[Naruhina] slight [Boru-Sara-Sena] [Sasu-Saku]
Menjadi seorang mata-mata sekaligus musuh bagi Kerajaan milik ayahnya sendiri, Boruto harus menjalani kisah rumit penuh dilema antara menjalani kewajibannya, melindungi sang ibu dan juga mencari jati d...
'Aku.., aku merasa seperti tenggelam..., tenggelam dalam lautan yang tidak berdasar..., aku tidak bisa bernapas...'
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Boruto! Kau dengar? Bertahanlah! Pegang tanganku!
Bocah kitsune itu tersentak. Tiba-tiba saja seseorang mengulurkan tangan padanya. Pandangannya pun sudah mengabur, ia tidak bisa melihat sosok yang berusaha menolongnya itu. Namun ia bisa melihat sudut bibir sosok itu sedikit tertarik ke atas.
Sosok itu tersenyum.
Pegang tanganku! Kita akan melewati ini bersama anakku!!
‘Anak...?’
Benar begitu, kemarilah! Ayah bersamamu Boruto!!
Deg!
‘Ayah..? Ayahku..?’
Boruto tidak mengenali suara siapa itu, tapi yang jelas ia ketahui adalah, Pria misterius itu bukan Sasuke Uchiha.
Dengan penuh keyakinan Boruto menyambut uluran tangan pria itu. Pria yang mengaku sebagai ayahnya.
‘Ayah...’
🍀🍀🍀🍀
“Ayah....”
“Ya, Ayah disini.., semua akan baik-baik saja..., kau dengar ayah kan?” dengan penuh cinta Naruto menggenggam tangan sang putra yang masih terbaring tak sadarkan diri.
Sejujurnya dalam lubuk hati Kaisar Konoha itu merasa hangat, tentu saja semua karena bocah pirang yang adalah putranya itu sejak tadi memanggil “Ayah” dan menggenggam tangannya.
Walaupun Boruto tidak sepenuhnya sadar saat melakukan semua itu.
“Dia tidak bisa mendengarmu dasar bodoh!” ketus Kushina yang masih berkutat mengobati cucu laki-lakinya itu.
Wanita yang tak lagi muda itu terus mengalirkan energi kitsune nya pada sang cucu, berusaha menurunkan suhu tubuh Boruto yang terlampau panas. Sedikit demi sedikit usahanya itu berhasil. Suhu tubuh Boruto sudah mulai turun, bocah itupun sudah bisa bernapas dengan baik dan tidak lagi kejang-kejang.
"Keparat kau Uchiha Sasuke!! Kau akan membayar semua ini!!" Naruto menggeram marah.
"Racun yang ada di botol itu sama sekali tidak berbahaya untuk Boruto, seperti yang Hinata katakan itu memang obat,"
