10. Kebencian dan Cinta

3.8K 287 45
                                    

🍀Song Fict : For You🍀
🍀Ost Moon Lovers🍀

"Boruto..."

"Sebentar.., Okaa-san.."

Shikadai mendesah malas. Ia merasa bocah pirang yang kini tengah terlelap di atas rumput itu benar-benar sangat merepotkan.

Baru pertama kali menginjakkan kaki di istana, sudah merusak perpustakaan. Malamnya, bukannya tidur di asrama malah tidur di atas rumput.

Sebenarnya terbuat dari apa jiwa Boruto itu?

Ah! Tapi Shikadai terlalu malas untuk peduli. Yang dia tahu, menjaga bocah pirang itu adalah tugasnya yang diberikan langsung oleh sang Kaisar.

"Boruto! Banguunn!!!!"

Netra saphirenya terbuka secara paksa setelah mendapat goncangan keras di tubuhnya, dan dia membuang mukanya dengan malas setelah melihat bocah berambut nanas dihadapannya.

'Dia lagi.., tidak bisakah dia menjauh dariku sebentar saja? Apa dia tidak tahu aku ingin sendirian? Apa di Konoha tidak ada yang disebut privasi?'

"Pergilah Shikadai.., aku masih ingin disini, lagipula ini masih subuh..." ujarnya sambil memposisikan tubuhnya menjadi berbaring miring.

Lagi-lagi Shikadai memutar bola matanya bosan.

"Dengar ya, Bo-ru-to, aku tidak tahu kegiatan di Uchiha dimulai jam berapa, tapi di Konoha ini, para prajurit muda yang tinggal di asrama harus bangun sebelum ayam berkokok, mandi dan makan hanya dalam 10 menit, setelah itu kembali menjalani latihan dan simulasi pertempuran."

Saphire sang bocah siluman terbelalak. Ia tidak tahu kalau menjadi prahurit di Konoha hampir sama seperti menghabiskan seluruh hidupmu dalam penderitaan tak berkesudahan.

Lagipula apa itu? Mandi dan makan hanya 10 menit?

"Lagipula.., hari ini adalah acara penerimaanmu sebagai prajurit Konoha, sesuai tradisi, kau harus menyiapkan diri untuk menunjukkam bakatmu dalam bermain pedang, kau akan melawan satu persatu dari kami, jika kau berhasil mengalahkan kami semua, kau akan melawan Konohamaru-sensei, jika kau menang lagi, wakaupun itu tidak mungkin.., kau akan melawan Jenderal, kemudian...Kaisar.., Aku sudah memberitahumu semalam kan?"

Boruto hanya mengangguk lemah. Ia mengangkat tubuh 10 tahunnya yang sudah terbentuk dan atletis. Melakukan sedikit peregangan pada tangan dan lehernya, kemudian berjalan pelan menuju asrama.

Shikadai menatap punggung Boruto yang mulai menjauh. Sudut bibirnya tertarik dengan sendirinya.

'Walaupun menurutku dia adalah salah satu orang paling idiot dan aneh yang pernah kutemui, tapi entah kenapa...Aku selalu ingin mengikutinya...'

Abandoned Prince StoryWhere stories live. Discover now