[Naruhina] slight [Boru-Sara-Sena] [Sasu-Saku]
Menjadi seorang mata-mata sekaligus musuh bagi Kerajaan milik ayahnya sendiri, Boruto harus menjalani kisah rumit penuh dilema antara menjalani kewajibannya, melindungi sang ibu dan juga mencari jati d...
Haruskuakui..., Akuketakutan, tapiaku tidak tahuharusberlindungpadasiapa..
Akumenyesal.., Akuinginmintamaaf..
Akuinginpergidaribayanganmengerikanini..., Tapiakutahu, aku tahuakutidakpantas untuk dimaafkan....
Mungkinakuakanterusdihantuibayanganmengerikan ini selamanya...
Jangan bunuh Aku.., kumohon...
Tolong, bunuhsajaaku, tapijangananakku..
Ayah! Ibu!!
"Tidak.., Maafkan aku.., kumohon.."
Shikadai menoleh kesana-kemari dengan panik. Bocah Nara itu tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan, kondisi bocah pirang dihadapannya itu benar-benar tidak bisa disebut baik.
Badannya sangat panas, bahkan Shikadai sendiri tidak berani menyentuh bocah pirang itu lagi. Tadi saja tangannya seperti tersengat ketel uap.
Belum lagi Boruto terus mengigau. Bocah pirang bermata biru itu terus meracau tidak jelas, kata yang bisa Shikadai dengar hanyalah "Maaf". Kepada siapa Boruto meminta maaf? Apa kesalahannya?