Am I Wrong -4- Get To Know you

641 44 6
                                    

BAGIAN TIGA

My Playlist - Symphony By Clean Bandit
____________________

Vanya melepas helm yang ia pakai saat ia sudah turun dari motor Vero, ia menatap Lobby gedung tinggi tempat Vero menurunkannya. setengah jam yang lalu, Vero menariknya ke arah belakang sekolah. ia menyuruhnya untuk keluar dari pagar tembok belakang yang tidak terlalu tinggi.

Untuk sesaat ia tidak mau karena bisa saja orang menangkapnya dan menjelekan namanya namun ia juga terlalu lelah untuk mengikuti hukumannya yang sangat melelahkan itu dan memilih mengikuti Vero. Vero mengajaknya berjalan cukup jauh ke arah perumahan yang berada di dekat sekolahnya tempat Vero dan teman temannya menaruh motor, baru setelah itu Vero mengajaknya ke gedung tinggi ini.

"ayo" ajak Vero dengan wajah datarnya berjalan terlebih dahulu masuk kedalam gedung

"tunggu aku" ucap Vanya sambil berusaha menyetarakan langkahnya dengan Vero. sebelum memasuki Lift matanya melihat keadaan sekitar yang menunduk hormat pada Vero membuatnya yakin jika ia sedang berada di Gedung Cassanovas

"kita mau apa disini? aku yakin teman teman ku mencari ku. Di tambah jika seseorang melihat ku bolos, aku akan dubunuh Valeary" ucap Vanya saat berada di dalam lift

Vero melirik sekilas Vanya "tidak" jawabnya singkat sebelum kembali menatap depan pintu lift yang masih tertutup namun beberapa detik kemudian lift berdenting diiringi pintu lift terbuka

"teman teman ku akan mengabari mereka" ucap Vero lagi sembari berjalan keluar dari lift dan berjalan menuju pintu besar yang berada di lantai itu. Vanya hanya bisa mengikutinya sesekali melirik kearah Vero yang terdiam, mengabaikan pegawai yang jauh lebih tua darinya memberinya salam.

"kenapa kau irit sekali berbicara?" Vanya mengerucutkan bibirnya saat melihat sifat Vero yang sangat kaku dan tidak asik untuk di ajak berbicara tapi selalu melakukan hal yang tidak ia duga.

"aku tidak irit, kau saja tidak bertanya" ledek Vero sambil terus berjalan membuat kekesalan Vanya bertambah baru saja Vanya akan mengomel namun tertahan saat melihat pria berpakaian rapih menyambut mereka

"Mr.Cassa-"

"Vero" koreksi Vero cepat sembari berjalan melewati pria yang hendak menyapa, disaat ia berada di depan pintu kantornya, Vero membalikan badannya menatap Anthony yang membukakan pintu kantornya "ada tamu, laporan tentang pekerjaan nanti saja"

"Vero" koreksi Vero cepat sembari berjalan melewati pria yang hendak menyapa, disaat ia berada di depan pintu kantornya, Vero membalikan badannya menatap Anthony yang membukakan pintu kantornya "ada tamu, laporan tentang pekerjaan nanti saja"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anthony mengangguk paham sebelum keluar dari ruangan Vero membuat Vanya mengkerutkan keningnya "semua pekerjaan mu, dia yang urus?"

"tentu, siapa lagi selain dia?" Vero berjalaan ke arah mesin pembuatan teh yang berada diatas meja dekat jendela besar yang menampilkan jalanan Melbourne "duduk"

mata Vanya memicing mendengar jawaban Vero, Vero berbeda sekali dengan dirinya. mengapa ia begitu santai sebagai pemilik perusahaan dan menyuruhnya pada orang yang hanya sebagai assisten pribadinya. Vanya tidak bisa sekali memberikan seseorang menyentuh pekerjaannya dan membuat hal tidak sesuai keingannya.

Am I Wrong? [END]Where stories live. Discover now