Am I Wrong? [END]

Am I Wrong -39- Centoneo's Meeting

BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN

My Playlist - I can't Get Enough by Selena Gomez
_________________________

"Good Evening Ms.Tho-mas.." Bryan menghembuskan nafas malas disaat menangkap Vero dengan raut datarnya sedang duduk di salah satu kursi meeting kantor Vanya "ayolah Bryan.. kau sedang berhayal. Ayo lupakan wajah konyol itu dari pikiran mu"

Vanya terkekeh, ia berjalan mendekati Bryan dan mengulurkan tangannya "good evening Mr.Conteneo maaf saya tidak memberitahu jika Mr.Cassanovas ikut dengan kami" dari duduknya, Vero tersenyum malas sembari mengangkat tangannya dan menggerakan jarinya untuk menyambut Temannya itu

"Syco" decak Bryan sembari menggelengkan kepalanya, walupun ia suka bercanda namun tidak untuk perusahaan, ia tidak bisa diajak bercanda namun setiap ia melihat wajah serius Vero sering membuatnya ingin meledeknya "lebih baik kita mulai saja sebelum saya muntah melihat wajah konyol itu"

"Sialan" gumam Vero, ia menghela nafasnya dan membiarkan Bryan menjalanin meeting. Meeting membahas tentang kerja sama pada Brand mainan milik Bryan. dia antara mereka berempat Bryan yang yang paling berusaha keras untuk masuk kedalam kelas A tepat dimana anak anak dengan nilai perusahaannya tertinggi sayangnya disaat masuk kedalam Internasional Business School Bryan hanya mengatas nama kan Business keluarganya sehingga ia masuk kelas C. Berbeda dengan Vero yang sudah membuat Business semenjak ia di secondary school dan dibantu Daddynya begitu pun murid kelas 1A dan 1B lainnya.

meeting terus berjalan selama satu jam penuh, sesekali Vanya melirik ke arah Vero yang menutup mulutnya dengan kepalan tanggannya disaat ia menguap. ia bisa melihat jika Veo merasa bosan menatap Bryan yang berbicara

"ayo berfoto, aku ingin pamerkan di sosial media ku" Bryan mengambil handphonenya yang berada didalam saku jas dan meberikannya pada asisstennya. ia mendekatkan dirinya pada Vanya untuk berfoto namun Vero segera berdiri di tengah Vanya dan Bryan terlebih dahulu agar Bryan tidak menempel pada Vanya

"ayolah.. kau berlebihan sekali" ucap Vero membuat Vanya terkekeh sedangkan Bryan hanya menggelengkan kepalanya, jika saja Vero bukan temannya mungkin ia sudah membuangnya di laut

"ah kau mengganti asisten mu? biasanya ada Mr.Steel akan ada selalu di samping mu" Vero menatap kearah Bryan cepat

"kau memperhatikan itu juga?" tanya Vero tidak terima

"maaf tapi aku sudah mengenal Vanya sebelum kau mengenalnya" ledek Bryan dengan kekehannya

"kenalkan ini Rangga, dia anak Mr.Steel" Rangga menunduk sopan pada Bryan sedangkan Vero memutar bola matanya malas. baru pertama kali ia melihat Rangga saja ia sudah menandai Rangga adalah musuhnya karena sejak awal Rangga menjemput Vanya didepan gedung kantor Vanya, ia selalu menatapnya was was seakan akan Vero adalah teroris yang akan meledakkan bom bunuh diri pada Vanya