Am I Wrong -60- Bonnie and Clyde Rings

872 25 5
                                    

BAGIAN ENAM PULUH

My Playlist - Only by Lee Hi
__________________________

Vanya dan Vero saling menatap sekilas tidak mengerti dengan ucapan Julian. "Bagun, kau terlihat menyedihkan" ucap Vero

"Brengsek" Julian bergumam pelan namun ia tetap berdiri sembari menatap Vanya dan Vero dengan tajam.

"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti" ucap Vanya, ia mengerutkan keningnya ketika Vero menarik pergelangannya pelan kebalakang badannya. Tatapan tajam Vero terus menusuk kearah Julian.

"Back off slumy"

"Bajiangan! berkat kalian berdua keluarga ku jatuh miskin" Julian mengepalkan tangannya kuat kuat, walaupun badannya terasa sakit dan penuh memar setelah dikeroyok tiga orang berbadan kekar ia maksakan dirinya untuk pergi ke sekolah hanya untuk menemui bonnie and Clyde di depannya ini "Vero terima lagi daddy ku bekerja di kantor mu dan berhenti menyuruh seseorang untuk menyiksa ku di setiap aku keluar rumah brengsek!"

"kau pikir semudah itu setelah kau memecahkan kaca agar terjatuh di atas kepala Vanya?" Vero mendengus melihat Julian membulatkan matanya sekilas merespon ucapannya. "beruntung aku belum menarik penthouse keluarga mu setelah pencobaan pembunuhan mu terhadap Vanya"

Julian memundurkan badannya satu langkah "tidak!! aku tidak pernah melakukan itu"

"lalu Gina-"

"jangan asal menuduh, ditidak melakukan apa apa." Vanya hanya terdiam di belakang Vero, menatap gerak gerik Julian

"aku bahkan belum berbicara banyak" senyum miring Vero semakin mengembang berhasil membuat Julian membuka mulutnya "kau dekat dengan Gina karena Jade"

"Guys.." Madelaine bersama Vannesa dan Bryan berjalan pelan menghampiri Vero dan Vanya dan menatap Julian dengan tatapan bingungnya "hi orang jatuh miskin" sapanya santai.

"ah.. sepertinya kita lebih baik duduk dan menonton orang kumuh ini memohon untuk di pekerjakan lagi" ucap Bryan yang di angguki oleh Vannesa dan Madelaine.

"kalian benar benar memuakkan!" Vanya tersentak pelan dan terkekeh disaat yang bersamaan namun ia segera menghentikan kekehannya disaat Julain menatap tajam kearahnya "kau membuat Gina tidak sadarkan diri dan sekarang kau masih bisa tertawa?"

Vanya menghela nafasnya, ia mengambil permen yang berada di sakunya dengan santai membuka bungkusan plastiknya lalu memakannnya dengan tatapan meledeknya di depan Julian "jangan tanya aku, bukan aku yang melakukannya tapi Rangga"

"Bitch!"

Vero hendak bergerak memukul Julian karena omongannya namun ia terhenti ketika melihat Vanya maju kedepannya dan disaat yang bersama terdengar bunyi tamparan yang keras membuat Vero terkejut.

"sial padahal aku berusaha menahan emosi ku" Vanya meringis pelan dan mengkebaskan tangannya yang panas. "hati hati dengan tatapan mu sayang, kau bisa saja menjadi satu rumah dengan Jade"

"satu rumah dengan Jade?" ucap Julian dengan kekekahn pelannya membuat Vanya mengernyitkan keningnya "maksud mu neraka?"

"wah, akan lebih baik jika begitu" senyum Vero kali ini bermekar, ia mengambil tangan Vanya dan mengusapnya pelan untuk membantu menghilangkan rasa panasnnya setelah menampar Julian namun Vanya segera menarik tangannya untuk fokus menatap Julian.

"apa maksud mu? aku serius kali ini, aku tidak mengerti maksud mu" tanya Vanya dengan raut wajah serius membuat Julian lagi lagi terkekeh sudah berapa lama ia berdiri di depan muka mereka dan baru kali ini si bonnie menatapnya dengan raut serius "Vero apa kau menyuruh Anthony untuk menyerangnya?"

Am I Wrong? [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu