Am I Wrong -52- Empty Space

405 21 1
                                    

BAGIAN LIMA PULUH DUA

My Playlist- Empty Space by James Arthur
________________________

"Wow kau terlihat cantik dengan wig itu" puji Arif melihat Vanya turun dari mobilnya dengan rambut pendek berwarna pinknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow kau terlihat cantik dengan wig itu" puji Arif melihat Vanya turun dari mobilnya dengan rambut pendek berwarna pinknya.

"Ya, dan kau terlihat 'billionaire' dengan jas itu" ucap Vanya sembari mengangkat kedua tangannya untuk membuat kutipan berjalan mendekati penjaga "ayolah, kita akan masuk kedalam penjara. Kau ingin memikat perempuan didalam penjara?"

"Banyak teman teman ku yang di tangkap polisi" kekeh Arif membuat Vanya memutar bola matanya sebelum mendekati penjaga "atas nama Arif Serrino"

Penjaga itu itu menbaca kertas yang ia pegang baru berjalan membuka pintunya "mari saya antar"

"Untuk apa kau menjenguknya? Kau masih peduli dengannya?" Arif merangkul pundak Vanya sembari berjalan mengikuti penjaga.

"Hanya memastikan apakah dia nyaman di rumah barunya"

Arif meringis pelan "hishh.. kau benar benar kejam mengatakan itu dengan santai"

"Silahkan tunggu sebentar" ucap penjaga itu disaat mereka sampai pada tempat kunjungan, Vanya duduk di depan meja yang terdapat kaca penghalang mereka dengan narapidana sedangkan Arif tetap berdiri di belakang Vanya. Suara pintu dari dalam terbuka, Vanya bisa melihat jika penjaga menarik Jade dan mendorongnya secara paksa ketempat duduk untuk berhadapan dengan Vanya

"hellow.." sapa Arif membuat Jade memukul kaca tebal di depannya.

"Apa yang kau inginkan sialan?! Mau pamer dengan ku?!"

Senyum Vanya mengembang meledek ke arah Jade "Kau gembel sekali" kekehnya pelan yang di jawab Jade dengan jari tengahnya.

"jangan sombong Aiden, aku akan minta keluarga aku buat keluarkan aku dari penjara setelah aku di pindahkan ke indonesia" Senyuman bangga terhias dibibir Jade membuat Arif ingin memukulnya namun ia tetap menatapnya dalam diam. "dan aku akan membeberkan bagaimana bisa aku mendapatkan banyak bolongan ditubuhku dan kalian tidak membiarkan aku beristirahat dirumah sakit!"

"Kau yang jangan sombong Jade, keluarga ku menarik semua sahamnya dari perusahaan Daddy mu. belum lagi beberapa perusahaan yang mengikuti perusahaan Thomas enterpirse, mereka ingin menariknya sebelum sesuatu terjadi" ucap Vanya dengan nada santainya. "Dan kau tidak bisa keluar dengan membayar pinalti Jade, banyak bukti yang membuat masa penjara mu di perpanjang. Mau kesebutkan?"

Melihat Jade terdiam menahan emosinya Vanya pun melanjutkan kalimatnya "pertama, percobaan penbunuhan secara sengaja, kedua memasuki rumahku sembarangan, ketiga Sexual harassment, kau mencium-"

"Jika kau hanya ingin menyebut kesalah ku disini lebih baik kau pergi dari sini" kesal Jade, bagaimana ia bisa melawan Vanya jika di belakangnya bahkan ada Serrino. jujur saja di Australia tidak ada yang bisa membantunya selain keluarga Gina namun keluarga tidak cukup berpengaruh untuk membuatnya keluar dari penjara.

Am I Wrong? [END]Where stories live. Discover now