Am I Wrong -31- My Angel

442 27 5
                                    

BAGIAN TIGA SATU

My Playlist - Oh My Angel by CHAI
___________________________

"—Dia bahkan cari uangnya sendiri di umur segitu! Tunangannya meninggal ma! mama malah pamer pertunangan mama!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"—Dia bahkan cari uangnya sendiri di umur segitu! Tunangannya meninggal ma! mama malah pamer pertunangan mama!"

Vanya menitik kan air matanya mendengar suara Valeary yang berteriak menggunakan bahasa indonesia. Mungkin jauh dari kamarnya tapi suara teriakannya bahkan bisa masuk kedalam kamar Vanya yang luas. Ia benci, mengapa Indiyanti datang di saat seperti ini, acara pertunangan dengan suami barunya sudah tersebar. Lihat betapa beruntungnya Vanya bukan?

"Tinggalah bersama ku.."

"Vanya nanti saja belinya"

"tetaplah bersama ku, sebentar saja.. nanti Revi datang dia akan meledek ku"

Suara Reyhan yang berputar putar di kepalanya

Hari ini hari pemakaman Reyhan, Vanya tidak sempat mengikutinya. Dari semalam ia hanya memutar video yang dikirimkan Revi di handphonenya hingga ia tertidur lemas dilantai karena menangis samalaman. Jessica mangatakan jika paru paru Reyhan secara tiba tiba tidak berfungsi sehingga membuat Reyhan tidak bernafas dan karena mereka belum mendapatkan donor Reyhan tidak bisa terselamatkan dan lagi disaat semua sedang berlangsung Vanya sedang egois membeli permen untuk menghiburnya sendiri.

"Vanya, buka. ini Arif" Arif mengetuk pelan pintu kamar Vanya. Setelah mendengar kabar meninggalnya Reyhan, Arif segera terbang dari London. Ia bahkan langsung ke Mansion Thomas setelah menginjakkan kakinya di Australia.

"Ini kunci cadangan kamarnya" ucap Carsten sambil memberikan kunci yang sedari tadi ia cari. Dengan cepat Arif mengambil kunci itu dan membuka kamar Vanya. Betapa terkejutnya ia melihat lantai di penuhi beberapa kaca pecah dan hal hal lainnya. Ia langsung melangkah mendekati Vanya yang tertidur di lantai

"Ayo bangun, badan mu pasti lelah" ucap Arif, tak mendapatkan jawaban, Arif mengangkat Vanya dan memindahkannya keatas tempat tidurnya. Ia menatap kasihan pada Vanya, badannya terlihat lebih kurus di bandingkan sebelumnya. Belum ada satu bulan ia tinggalkan tapi perbedaan pada Vanya terlihat jelas

"Vanyary, kamu kenapa nak?" Arif memundurkan langkahnya membiarkan Indrianti menggapai anaknya. Vanya tidak bergeming, tatapannya kosong meringkuk di atas tempat tidurnya "badan mu kurus seka-"

"Keluar" gumam Vanya pelan namun tidak ada yang bergerak sama sekali. Vanya mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, menatap seluruh anggota keluarganya secara satu satu "Get the fuck out!"

"Keluar! Keluar Semua!!" Vanya mulai melempar seluruh benda yang berada di sekitarnya untuk mengusir semua orang namun Jeremy lebih cepat menangkap tangannya dan membawa Vanya kedalam dekapannya. Vanya meronta ronta untuk di lepaskan matanya menajam menatap Arif yng berdiri di samping tempat tidur "Arif brengsek! Aku tau kau tau tentang Reyhan sakit dan kau tidak memberitahuku!"

Am I Wrong? [END]Where stories live. Discover now