Part 3

7K 944 42
                                    

Sudah seminggu aku susah tidur, kepalaku sangat sakit. Mimpi-mimpi kejadian 3 tahun lalu terus menghantuiku sejak lelaki brengsek bernama Byun Baekhyun itu kembali dalam hidupku.

Mungkin aku butuh lebih banyak obat tidur, aku meminum 2 butir obat tidur lalu duduk di atas sofa. Aku meringis mesarakan denyut di kepalaku, sakit sekali sampai aku hampir meneteskan air mata. Sudah lama aku tidak merasakan hal ini lagi, sepertinya aku harus kembali memeriksakan diri pada Seungho oppa sepupuku yang mrupakan seorang dokter jiwa di salah satu rumah sakit di Seoul.

Aku memejamkan mataku menahan sakit, kepalaku seperti dihantam dengan keras sakit sekali.

Entah berapa lama aku tertidur di sofa, kulihat jam yang terpajang di dinding apartemenku menunjukkan pukul 05.30. Baru sejam sejak aku mencoba tidur di sofa, aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap berangkat ke kantor ada pekerjaan yang harus segera aku selesaikan.

Sesampainya di kantor sakit kepalaku semakin menjadi, sebaiknya aku memeriksakan diri hari ini juga. Kuraih ponselku dan mengetikkan pesan singkat pada Seungho oppa untuk membuat janji, aku memang sepupunya tapi aku masih tahu diri dan ingin diperlakukan seperti pasien lainnya.

Hyein
Bisa bantu aku? Aku hampir gila sekarang.

ting..

Tak lama aku mendapat balasan darinya.

Seungho oppa
Wow tenangkan dirimu kkk, datanglah setelah makan siang Hye...

Aku tersenyum membaca balasan darinya, hanya dia keluarga yang mengetahui pasti keadaanku dan bisa dibilang hanya dia yang perduli bahkan saat aku hampir gila dulu dialah satu-satunya keluargaku yang tahu dan mengobatiku diam-diam.

***

Jam makan siang tiba, tak kusangka namja super sibuk yang sedang mengemudi saat ini masih mengingat sahabat yang telah ditinggalkannya selama dua bulan tanpa kabar.

"Apa yang aku lewatkan selama aku di Jeju, hm?" Tanyanya

"Kupikir kau sudah mati tertimpa bangunan atau sejenisnya" sinisku

"Ayolah Hye, aku sudah bilang sebelum pergi kalau aku akan sangat sibuk" tatapnya memelas

Aku tertawa kecil, "Baiklah Tuan Oh yang sibuk" ucapku sambil mengacak rambutnya.

"Aish, kau ini nanti ketampananku berkurang!" Aku menatapnya jijik, kemudian kami tertawa renyah. Hanya saat bersamanya dan Seungho oppa benteng es yang aku bangun dengan kokoh runtuh seketika. Tidak ada Hyein yang dingin, cuek dan pendiam, yang ada hanya Hyein yang manja, ceria dan mudah tertawa. Dia Oh Sehun sahabatku sejak di sekolah dasar, jujur aku tidak terlalu mengingat kapan tepatnya kami mulai bersahabat yang jelas aku benar-benar nyaman memperlihatkan sisi lainku padanya.

"Apa yang terjadi Hye? Sudah lama kau tidak ke tempat Seungho hyung." Tanyanya lagi saat keadaan mulai hening.

"Akan kuceritakan semuanya nanti, aku malas mengulang cerita" jawabku

Ia hanya mengangguk dan terus melajukan mobil menuju rumah sakit tempat praktik Seungho oppa.

Oh baiklah ini yang membuatku malas membawanya ketempat umum seperti ini, aku risih dengan tatapan memuja dari perempuan di sekitarku yang sudah pasti ditujukan pada Sehun.

BastardOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz