[Special Side Story] Oh Sehun 2

3.1K 440 0
                                    

Sehun sibuk bergelut dengan pikirannya yang seketika kacau hanya karena sepatah kata yang diucapkan wanita di sampingnya. Ia akui Eunra tidak memiliki utuh hatinya sejak awal, tapi ia bersumpah sempat ingin mencoba mencintai wanita ini dengan utuh. Tidak, Eunra bukan pelarian. Perasaannya pada Eunra muncul begitu saja, Sehun sendiri tidak tahu sejak kapan wanita ini mampu menyedot perhatiannya.

Kekehan Eunra menyadarkan lelaki itu dari lamunannya, "Tidak usah dipikirkan Sehun." katanya seraya menepuk bahu lebar lelaki itu pelan.

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku orang yang peka asal kau tahu." balasnya meneguk vodkanya lagi.

"Maaf tentang itu, tapi kau bukan pelarian. Sungguh." Eunra menatap lelaki itu lamat-lamat dan tertawa keras kemudian, "Astaga, lihat wajahmu. Seperti akan menangis." katanya tanpa berhenti tertawa.

"Tidak apa, aku sama sekali tidak marah karena itu." lanjutnya.

"Karena kau tidak mencintaiku." timpal Sehun.

Sekali lagi wanita itu terkekeh, "Yah begitulah. Tadinya aku mau saja membuka hati untukmu, tapi rasanya akan sangat sulit menempati posisi Hyein." Eunra memainkan ujung gelasnya seraya mengingat.

Eunra menoleh pada lelaki yang masih terdiam di sampingnya, terlihat banyak berpikir. "Kenapa tidak menyatakannya hm?" tanyanya lembut.

"Itu tidak semudah kedengarannya." balas Sehun tertunduk menghela napas. "Dia sudah menikah dan sedang hamil."

Mata Eunra mengerjap beberapa kali, dalam hatinya ia mengutuk diri sendiri yang sudah salah bicara hingga lelaki ini semakin terlihat menyedihkan. Bodoh kau Lee Eunra

"S-sehun aku..." Eunra menyisir rambut kebelakang, kepalanya pusing memikirkan kata yang tepat untuk memperbaiki suasana yang muram seketika. "Maaf." dari sekian banyak kata yang berputar dalam otaknya, hanya kata itu yang dapat ia ucapkan.

Seakan menyadari awan mendung menyelimuti mereka, Sehun cepat-cepat memperbaiki raut wajahnya berusaha setenang dan sebiasa mungkin. Ia terkekeh karena Eunra tertunduk tidak enak hati lalu mengacak rambut wanita itu pelan.

"Sudahlah, aku baik-baik saja. Lebih baik kita minum saja, aku yang traktir." katanya sambil menggoyangkan blackcardnya.

Wanita itu sudah mengembalikan raut cerianya sebelum menggoda Sehun lagi, "Woah, tidak sekalian kau membelikanku sebuah perusahaan dengan kartu itu?"

Sehun menatap tajam dengan smirk mengerikan di wajahnya lalu mencondongkan tubuh hingga bibirnya tepat berada di telinga Eunra, "Aku akan berikan apapun jika kau jadi istriku." bisiknya mengecup pipi Eunra kemudian.

Eunra mendelik menerima perlakuan Sehun, detik berikutnya lelaki itu sungguh menyesal perbuatannya pada wanita garang ini, "Aduh! Eunra! Hentikan! Aw!"

"Beraninya kau!"

Lelaki itu tertawa puas menggoda wanita cantik di sampingnya meski ia harus merelakan badannya lumayan sakit karena pukulan wanita ini tidak main-main. Keheningan mulai menyelimuti keduanya, tenggelam dalam pikiran masing-masing sambil sesekali menyesap alkohol yang sekiranya dapat menghilangkan sesak di dada masing-masing.

Sehun menggelengkan kepalanya beberapa kali berusaha mengembalikan kesadarannya, sedang Eunra sudah terkapar di atas meja. Entah berapa botol minuman berhasil mereka tandaskan isinya, hingga lelaki yang cukup toleran alkohol seperti Oh Sehun hampir kehilangan kesadaran.

Tangan kekarnya menggoyang tubuh mungil wanita di sampingnya, "Eunra, ayo pulang." katanya setengah sadar, wanita itu hanya menggumam meracau tidak jelas tidak singkron dengan perkataan Sehun. Tidak ada tanda-tanda akan bangun, Sehun yang sudah di ambang batas kesadarannya membopong Eunra keluar bar setelah membiarkan pelayan menggesek kartu kreditnya untuk membayar.

Bastardحيث تعيش القصص. اكتشف الآن