Part 19

5.6K 809 23
                                    

"APA YANG KAU LAKUKAN?!" bentak Baekhyun.

Jinri mematung seketika melihat mata Baekhyun yang memerah, menandakan emosinya sedang tinggi.

Dengan langkah lebar Baekhyun sedikit berlari menghampiri Hyein yang terduduk bersimbah darah disekitarnya.

"Hye!" Baekhyun panik.

"To...long." bisik Hyein dengan susah payah, hanya satu kata itu yang dapat Hyein ucap. Ia kehilangan seluruh kesadarannya.

Baekhyun menggendong Hyein dengan sedikit gemetar panik, lelaki itu tidak tau apa yang terjadi dengan Hyein sehingga wanita itu mengeluarkan banyak darah yang ia tau pelakunya pasti kekasihnya, Jinri.

"Kenapa kau perdui pada jalang itu?!" ucap Jinri menyuarakan kemarahannya.

Langkah Baekhyun terhenti lalu menoleh tanpa membalikkan badannya, "Jalang? Coba kau berkaca sebelum mengatainya jalang." sinis Baekhyun lalu kembali berjalan dengan langkah lebar, ia tidak punya banyak waktu untuk meladeni Jinri. Keadaan Hyein yang sudah tidak sadarkan diri lebih penting saat ini. Baekhyun bersumpah akan menyelesaikan masalahnya dengan Jinri setelahnya.

***

Sehun melangkah lebar di menuju pintu ruangan IGD yang tertutup rapat. Beberapa langkah di depannya ia dapat melihat Baekhyun dan Seungho yang tengah mondar-mandir dengan paniknya.

Bugh!

Satu bogeman meluncur mulus ke wajah tampan Baekhyun, ujung bibirnya mengeluarkan darah namun ia tidak melawan. Ia tau penyebab kemarahan Sehun dan itu semua memang salahnya.

"Brengsek! Jika terjadi sesuatu pada Hyein aku bersumpah akan membunuhmu!" tangan Sehun tertahan di udara saat Seungho dengan sigap menahannya.

"Sudah! Tidak ada gunanya menggunakan kekerasan. Tenanglah, keadaan Hyein lebih penting sekarang!" ucap Seungho tegas yang mampu menghentikan amukan Sehun.

Sehun mengacak rambutnya frustasi, ia terlalu panik untuk berpikir jernih saat ini. Hyein ada di dalam sana dengan keadaan yang menyedihkan, mendengar bahwa Hyein dilarikan ke rumah sakit dan mengeluarkan banyak darah membuat Sehun kalang-kabut. Hyeinnya bisa terluka lagi jika kejadian itu terulang dan yang membuat Sehun semakin panas semuanya terjadi karena lelaki yang sama.

Pintu kaca terbuka menampakkan Hyein yang terbaring di atas tempat tidur dan di dorong oleh beberapa orang yang meggunakan pakaian seragam.

"Bagaimana?" tanya Seungho.

"Beruntung keduanya masih bisa diselamatkan, Hyein kehilangan banyak darah tapi ia masih bisa bertahan." jelas dokter Kim, Sehun dan Seungho menghembuskan nafas lega.

Baekhyun yang tadinya panik menampilkan wajah tidak mengerti, dokter Kim beralih menatap Baekhyun yang masih mematung dengan ekspresi bingung.

"Kau suaminya?" Tanyanya dengan ramah.

Baekhyun mengangguk, "Ya, aku suaminya."

"Bisa bicara sebentar?" Pintanya, Baekhyun mengangguk lalu mengikuti dokter Kim. Baekhyun juga membutuhkan penjelasan.

***

"Kau harus menjaga istrimu dengan baik, dia sering stres belakangan ini sepertinya dia mengalami banyak tekanan dan itu tidak baik untuk kandungannya."

"Apa istrimu tidak memberi tau? Dia sedang hamil dan ini sudah bulan ketiga."

"Dia sudah 3 kali memeriksakan kandungannya. Bayinya tumbuh dengan baik."

"Benturan yang di alaminya hampir membuat Hyein keguguran, beruntung bayi kalian adalah anak yang kuat."

Semua ucapan dokter Kim terngiang terus-menerus di kepala Baekhyun. Hyein tengah mengandung dan ia tidak tau sama sekali, bagaimana bisa Hyein menyembunyikannya selama tiga bulan? Bukankan Baekhyun berhak tahu bayi itu juga anaknya, darah daging Baekhyun. Apa sebenarnya yang dipikirkan Hyein?

BastardWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu