BAB 21

844 58 0
                                    

Semua keluarga besar seokjin maupun nara sudah mengetahui tentang kabar kehamilan Menantu dari keluarga kim ini. Semua nya amat sangat bahagia. Terutama miso. Ia sangat antusias ketika mendengar sang kakak ipar sedang mengandung. Apalagi itu adalah keponakan pertama nya.

Kini keluarga kim sedang mengadakan makan malam bersama. Semua keluarga hanya ingin merayakan kehamilan nara. Tentu saja itu harus dirayakan. Karna kandungan nara benar benar harus di jaga dengan baik.

Seokjin dan nara juga tidak henti henti nya berhenti tersenyum. Mereka sangat bahagia karna sekarang mereka akan menjadi orang tua. Tapi kebahagiaan mereka tiba tiba saja lenyap dengan kehadiran woonsu yang secara mendadak.

Padahal bukan kah woonsu sudah mengundurkan dirinya menjadi sekretaris seokjin?.

"Woonsu?ada apa kamu kesini?"Seokjin bangkit dari posisi duduk nya. Seokjin masih kecewa bukan main dengan mantan sekretaris nya ini. Bagaimana bisa woonsu mengundurkan diri disaat seokjin sedang membutuhkan dirinya. Apalagi disaat injae sedang menjadi jadi.

Nara yang sedang duduk di samping seokjin pun langsung bangkit dari posisi nya juga. Nara takut kalau sewaktu waktu seokjin akan meluapkan semua emosi nya.

"Maaf pak sebelum nya. saya ingin berbicara dengan bapak sebentar saja"Ucap woonsu sambil menundukkan kepala nya. Rasanya woonsu sangat takut jika menatap seokjin barang sedetik pun. Karna woonsu sangat yakin kalau mantan bos nya ini pasti sangat kecewa dengan dirinya.

Seokjin yang merasa ada keseriusan dari ucapan woonsu barusan. Akhirnya seokjin mengajak woonsu untuk duduk kembali. Sekarang keadaan nya benar benar sangat menegangkan. Apalagi sekarang ada papah kim dan papah kwon.
Selama ini pun seokjin belum pernah menceritakan apa apa tentang masalah injae ke keluarga nya. Mungkin malam ini dan detik ini juga seokjin akan menceritakan semuanya.

"Ada apa sebenarnya ini seokjin.Kenapa sekretaris kamu datang kemari secara mendadak?"Tanya papah kim saat suasana terus saja hening. Seokjin menghela nafas nya kasar lalu menghembuskan nya dengan perlahan.

"Gini pah. Woonsu sebenarnya sudah mengundurkan dirinya sebagai sekretaris aku. Entahlah apa alasan nya. Tapi yang terpenting. Aku ingin kasih tahu kalau sebenarnya perusahaan ku sedang ada masalah. Mungkin untuk Ert corp itu sudah sering kali di dengar dikalangan bisnis. Papah juga tahu kan tentang injae si pemilik ert corp itu. Maaf sebelum nya kalau aku kurang jujur sama papah. Tapi sekarang waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya"Seokjin memberi jeda di kalimat nya. Lalu melanjutkan lagi dengan penuh keyakinan,"injae kekeuh ingin bekerja sama dengan perusahaan ku. Tapi aku tetap menolak karna aku tidak ingin jika perusahaan ku akan kacau jika bekerja sama dengan perusahaan licik macam itu"Seokjin amat sangat emosi jika membayangkan betapa licik nya si injae.

Papah kim maupun papah kwon memang tidak kaget lagi jika mendengar nama injae. Mereka pun sama muak nya dengan permainan licik injae itu. Karna pada dasar nya mereka sama sama pembisnis seperti seokjin. Mungkin ini ujian untuk seorang putra dari keluarga kim.

"Lalu apa alasan kamu mengundurkan diri?"Tanya papah kwon ke woonsu. Woonsu pun menjelaskan dengan cara detail. Karna woonsu juga tidak ingin di cap sebagai mantan sekretaris yang tiba tiba resign tanpa alasan yang jelas.

"Sebelum nya saya minta maaf kalau saya mengajukan surat resign dengan sangat mendadak. Alasan saya karna saya ingin merawat orang tua saya yang berada di kanada pak. Tapi kalau boleh saya kasih solusi. Kebetulan teman saya sedang memerlukan pekerjaan. Lagi pula dia sama hal nya dengan saya sebagai sekretaris. Hanya saja bedanya dia tidak tahan jika terus menerus menjadi sekretaris dari tempat bekerja nya sekarang"Jawab woonsu tanpa keraguan sedikit pun. Seokjin kini tidak bisa melarang jika itu sudah berurusan dengan orang tua. Dan menurut seokjin solusi woonsu juga tidak terlalu buruk.

My husband is the workaholic ▪seokjinWhere stories live. Discover now