BAB 30

760 61 4
                                    

[ Siapin hati, BAB ini lumayan panjang]

⚠2000+ word

****

Nara terusik oleh tidur nya ketika mendengar suara telpon nya yang sangat bising. Bahkan ini masih di bilang pagi. Tetapi rasanya nara masih mengantuk. Walaupun seokjin sudah pergi ke kantor, nara merasa mengganjal dengan hati nya. Perasaan nya terus saja menyebut nama seokjin. Entahlah ada apa dengan dirinya saat ini.

Dengan kesadaran yang sudah hampir sempurna. Nara mengambil handphone nya yang berada di meja nakas. Tertera nama my husband disana. Lohh? Tumben sekali seokjin menghubungi di jam pekerjaan nya.

"Hallo sayang? Tumben kamu hubungi aku jam segini?"

Terdengar suara yang sangat bising disana. sepertinya seokjin sedang berada didalam perjalanan. Tetapi mau kemana? Bukan kah seokjin bilang kalau hari ini ia akan kedatangan ert corp? Bisa jadi juga sih kalau ada sesuatu yang tertinggal. Jadi makanya seokjin kembali ke rumah lagi.

"Kamu siap siap ya sayang. Aku mau ke rumah sakit sekalian ajak kamu saja. Kamu juga pasti bosan kan di rumah terus"

Tanpa menjawab pertanyaan nara barusan. Seokjin malah mengalihkan pembicaraan nya. Entah kenapa perasaan nara makin tidak enak. Pasti ada sesuatu yang terjadi di sana. Tidak mungkin kalau semuanya baik baik saja. Karna sangat terdengar jelas kalau suara seokjin menunjukan kalau semuanya tidak kenapa napa.

'Kamu tidak apa apa kan sayang. Aku khawatir karna daritadi perasaan ku benar benar tidak enak tentang kamu'

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana. Memang sepertinya ada masalah dengan suaminya itu.

"Nanti aku ceritain. Yang penting kamu siap siap aja dulu. Aku tunggu di depan ya"

Setelah nara menjawab Iya. Nara langsung memutuskan sambungan secara sepihak. Kebetulan nara belum mandi. Jadi ia memutuskan untuk segera bangkit dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

📜📜📜

Hampir kurang lebih 20 menit perjalanan. seokjin telah tiba di depan pekarangan rumah keluarga kwon. Rasanya memang sangat sesak ketika ia membayangkan betapa rumit nya bekerja di dunia bisnis. Ingin sekali seokjin kembali dunia nya dulu. Dimana dia belum kenal dengan berkas berkas sialan itu, laptop, flashdisk, meeting, client, atau semacamnya. Sekarang hidup nya benar benar berbeda.

Semuanya bermula dari masa lalu nya. Jika ia boleh memilih. Lebih baik seokjin diam dan tidak mengikuti apa kata hati nya. Dan jika saja seokjin tidak menyalahkan takdir atas kepergian hyunmi dulu. Mungkin juga hidup nya tidak akan seperti ini.

Kalau saja seokjin tidak mengikuti apa yang dulu hyunmi lakukan. Hidup nya tidak akan menjadi workaholic begini. Jujur. Seokjin lelah hidup seperti ini. Ia ingin menghabiskan waktu nya bersama nara dan juga anak nya nanti. Seokjin tidak masalah jika hidup serba kekurangan. Yang terpenting bersama nara dan anak anak nya. Seokjin pun sebenarnya bisa saja meninggalkan kantor nya begitu saja. Tetapi ia masih memikirkan nasib nasib karyawan nya. dan rasanya pun amat sangat berat jika ia meninggalkan bisnis nya itu. Mungkin karna seokjin sudah candu terhadap berkas berkas sialan itu.

Tak butuh waktu lama seokjin menunggu nara. Akhirnya istri nya itu keluar dengan menggunakan dress biru laut yang sangat pas di tubuh nya. Entah kenapa semenjak nara hamil. Aura kecantikan nya semakin hari semakin bertambah. Buktinya yang biasanya nara menggerai rambut nya, kini ia justru mencepol rambut nya dengan asal dan sedikit membiarkan anak rambut nya berterbangan ditiup angin.

My husband is the workaholic ▪seokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang