BAB 28

679 96 0
                                    

Gasusah kan mencet bintang dulu sebelum baca:v

****

Tepat malam ini seokjin sedang menyiapkan keperluan nya untuk besok. Ia harus benar benar menyiapkan semuanya dengan matang. Besok adalah hari yang di tunggu tunggu oleh seokjin dan juga karyawan karyawan nya. Kalau besok mereka harus malu karna kegagalan itu tidak masalah. Yang terpenting semuanya sudah bekerja keras untuk menghadapi ert corp.

Sekarang masalah nya bukan itu. Melainkan soal nara. Karna sejak kejadian di kolam renang tadi, dimana seokjin memeluk nara. Nara langsung melepaskan pelukan nya dan memilih untuk meninggalkan seokjin sendiri. Seokjin pun bingung harus melakukan apa lagi. Karna sedari tadi juga nara selalu berusaha untuk menghindari dirinya. Tetapi tidak untuk sekarang. Seokjin harus bisa menyelesaikan ini sementara waktu sebelum nara mengetahui yang sebenarnya. Seokjin pun tidak tahu pasti kapan semuanya akan terbongkar.

Alasan seokjin hanya satu. Ia tidak ingin nara dan buah hati nya kenapa napa.

"Kamu kenapa, hm?"tanya seokjin saat mengambil posisi untuk duduk di samping istrinya itu. Bukan nya menjawab justru nara hanya diam sambil menghela nafas nya. Nara pun hanya memandang ke luar jendela dengan tatapan kosong. Ia bingung. Harus apa dan ia juga bingung bagaimana ia menjalani hari hari nya untuk kedepan. Ia benar benar tidak bisa mengelak kalau hati nya sangat sakit ketika ada sesuatu yang di rahasiakan oleh suaminya sendiri. Bagaimana bisa nara percaya sedangkan orang yang di percaya saja harus merahasiakan segala. Lebih baik ia diam. Supaya semuanya tidak menjadi lebih buruk!

"Kamu marah karna aku merahasiakan sesuatu yang bahkan sama sekali tidak kamu tahu?"tanya seokjin sekali lagi. Nara pun tetap enggan untuk menatap seokjin [lagi]. Mungkin pemandangan di luar sana jauh lebih baik ketimbang pemandangan yang ada di hadapan wajah nya sekarang.

Hanya saja nara merasa semuanya sudah berbeda. Tidak seperti dulu. semenjak kehadiran hyunmi yang tiba tiba saja muncul di hidup nya Semuanya berubah 180°. dari mulai seokjin yang sepertinya merahasiakan sesuatu dan mamah mertua nya yang tiba tiba juga memeluk hyunmi saat di rumah sakit. Apa semuanya bisa di bilang wajar? Nara rasa tidak. Bagaimana bisa ia percaya tanpa bukti. Walaupun itu suaminya sendiri. Semakin hari pun rasa percaya nara mulai pudar.

Bukan nara yang menginginkan situasi seperti ini. Kalau boleh jujur pun. Lebih baik nara tidak pergi ke kantor seokjin dan akan lebih baik lagi kalau ia tidak bertemu dengan hyunmi.

"Sayang. Jawab dong"ucap seokjin yang sama sekali tidak di tanggapi oleh nara. Seakan akan seokjin hanya berbicara dengan bantal yang sedang ada di pangkuan nara.

"Nara. Aku..."belum sempat seokjin melanjutkan ucapan nya. Papah kwon sudah muncul dari balik pintu dengan tatapan datar nya. Entah kenapa perasaan seokjin benar benar tidak enak ketika tatapan papah mertua nya sangat datar seperti itu. Belum pernah sebelum nya seokjin ditatap seperti itu.

"Seokjin. Ikut papah ke ruang kerja sebentar, bisa?"tanya papah kwon yang masih setia menatap menantu satu satu nya itu. Seokjin menelan ludah dengan susah payah. Dan pada akhirnya ia memutuskan untuk mengangguk. Walaupun ia sedikit ragu setidak nya seokjin berharap kalau semuanya akan baik baik saja.

Sesampainya di ruang kerja papah kwon. Seokjin beserta papah mertua nya pun memutuskan untuk duduk di sofa yang berada di ujung ruangan. Seketika suasana nya benar benar sangat tegang. Seokjin pun tidak tahu apa yang sebenarnya akan di bicarakan oleh papah mertuanya ini.

"Papah dengar besok ert corp akan datang ke kantor kamu, benar itu seokjin?"tanya papah kwon. Kini suasana nya tidak terlalu tegang dan canggung seperti tadi. Mungkin papah kwon mengerti dengan perubahan ekspresi seokjin. Jadi lebih baik di bicarakan dengan kepala dingin. Walaupun papah kwon sudah sangat emosi ketika mendengar kabar itu. Bagaimana bisa menantu nya itu menutupi kejadian kalau sebenarnya perusahaan nya sedang berhadapan dengan ert corp. Meskipun seokjin belum menceritakan semuanya. Tetapi mata mata perusahaan papah kwon ada dimana mana.

My husband is the workaholic ▪seokjinWhere stories live. Discover now