Chenyi : Bab. 2

8.5K 840 25
                                    

Sesuai janji Raja Hantu, dia akan datang ke bumi ke esokkan harinya. Yang berarti hampir setahun kemudian dia baru akan datang ke bumi, menurut perhitungan waktu di bumi sendiri. Raja Bumi, bersama para rakyatnya merayakan tahun baru bersama. Bertepatan dengan kedatangan Raja Hantu ke sana,

"Aku mengerti jika perbedaan waktu di bumi, dunia langit dan juga dunia hantu sangatlah berbeda, jadi kau tidak perlu meminta maaf begitu terutama kau adalah Raja Hantu sedangkan aku hanyalah manusia biasa yang punya kekuasaan kecil disini..",

Seorang pria berpakaian mewah, berlilitkan jubah bermotif naga di bagian belakangnya terlihat berjalan diiringi puluhan bahkan mungkin ratusan prajurit dengan ditemani seorang pria lainnya yang berpakaian serba hitam. "Raja Hu, kau terlalu merendah. Bagaimanapun juga, kau dan aku itu sama-sama adalah seorang raja yang memimpin satu dunia, yang menjadi perbedaan hanyalah waktu dan usia..",

Pria berpakaian hitam, adalah Raja Hantu. Sementara pria dalam balutan jubah bermotif naga sendiri adalah Raja Hu dari dunia manusia. Keduanya terlihat tengah berjalan-jalan bersama di tengah-tengah pasar. Raja Hantu sendiri datang ke sana dengan dua tujuan, satu untuk meminta maaf atas kejadian kemarin jika sesuai dengan waktu di dunia hantu atau bisa di bilang hampir satu tahun yang lalu di dunia manusia atau bumi.

Tujuan kedua Raja Hantu datang ke bumi sendiri adalah, untuk mencari tau suatu hal. Dia sendiri sudah mendapat kabar dari ular peliharaannya, yakni adalah Hēi shé. Seekor ular hitam berbisa mematikan yang juga muncul sekitar satu tahun yang lalu, 

"Hm, Benar. Tapi bagaimanapun juga aku hanyalah manusia biasa, sedangkan kau, kau adalah raja hantu, memiliki umur panjang, menguasai berbagai jenis bela diri dan juga jenis racun di dunia. Kabarnya, kau adalah satu-satunya Raja Hantu yang paling berbakat dan hebat. Bisa bekerja bersama orang hebat sepertimu, aku Raja Hu seperti mendapatkan seorang guru..",

Raja Hu merendah, membungkuk seraya menjulurkan kedua tangannya yang tertutupi lengan hanfunya yang panjang ke depan sambil memberi hormat.

"Tidak-tidak, kau terlalu memuji. Aku hanya mendapat sedikit karunia, mungkin karna kebaikkan ibu kandungku terdahulu. Sehingga aku mendapat kekuataan sebesar ini..", Raja Hantu, Chenyi tersenyum dengan tipis. Membalas memberi hormat pada raja bumi,

"Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kita, Raja Hu. Sebenarnya aku tidak bisa berlama-lama di dunia manusia, karena itu tidak baik untuk tubuh juga jiwaku..", Ujar Raja Hantu lagi memberi isyarat tangan mengajak Raja Hu untuk melanjutkan perjalanan berkeliling pasar.

Pria itu hanya tersenyum mengiyakan permintaan Raja Hantu, berjalan beriringan dengan Raja Hu dan terhenti lagi ketika mendengar dan melihat sekelompok orang berteriak dan terdengar tengah memaki dan juga mengatai.

'Iblis!'

'Pembawa bencana!'

'Dasar perempuan iblis! Sepertinya anak dalam kandungannya juga adalah anak iblis!'

"Tidak..tidak..itu tidak benar, aku mohon ini hanya salah paham saja..", Dari kejauhan Raja Hantu sudah bisa melihat seorang gadis manis yang tidak asing baginya mulai resah dan gelisah. Air matanya mulai menetes seiringan dengan beberapa tangan terlihat mencoba merebut keranjangnya, dan beberapa lainnya mengambil kesempatan dengan menyentuh beberapa bagian tubuhnya.

Raja Hantu juga bisa melihat gadis itu terus di ombak-ambik oleh puluhan penduduk desa yang terpengaruhi oleh mitos ular hitam, rambutnya dijambak, pakaiannya sedikit sobek karna cakaran dari beberapa wanita yang dapat Raja Hantu baca pikirannya sejak awal memang tidak suka dengan gadis itu. "Aku mohon..lepaskan aku..",

Tidak ada yang mau ataupun bersedia membantunya, jikapun ada yang merasa iba mereka hanya bisa bergumam dalam hati bahwa mereka merasa kasihan, tapi apa gunanya hal itu jika kaki dan tangan mereka tidak mau bergerak menolonginya. Benar-benar sifat dasar manusia,

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora