Chenzi & Chenli : Bab. 20

3.8K 330 40
                                    

"Aku tidak mau!", Chenli berseru dengan lantang.

Dia baru saja sampai di dunia hantu, Chenyi langsung mengatakan bahwa dia yang akan mengantikan sang kakak kelak. "Jangan keras kepala, Xiao Li! Kakak-mu berbuat bodoh, kau juga jangan ikutan mengikuti jejaknya!", Chenyi balas dengan membentaknya. Wu Gu berdiri di samping putranya menatap penuh khawatir, sambil memegangi pundak putranya.

"Tapi---",

"Cukup! Ayahanda tidak ingin mendengar apapun, dengarkan ayahanda dan gantikan kakak-mu, Chenzi atau jangan anggap aku sebagai ayahmu lagi, juga ibundamu!", Chenyi berjalan dengan tegas pergi. Dia tidak peduli ketika Chenli berteriak memanggilnya, Wu Gu menahan putranya untuk tidak mengejar sang ayah.

Chenli mengepalkan kedua tangannya, "Ibunda, seharusnya kakak tidak pergi. Jika dia tau, jika saja dia tau, menjadi putra mahkota maka dia akan bisa menikahi putri Xinyue, dia pasti akan menyesal bukan? Ibunda, aku tidak mencintai putri Xinyue, aku bahkan tidak begitu mengenalnya, tapi kakak dia---", Wu Gu menghentikannya. Putranya benar, Chenzi, putra sulungnya itu terlalu tergesa-gesa dalam membuat keputusan. Dia mengerti, Chenzi, putranya itu pasti mengira, menjadi putra mahkota istana hantu, maka dia tidak akan bisa bersama dengan Putri Xinyue. Namun nyatanya, dia melewatkan kesempatan sempurna ini begitu saja.

Kini, Putra keduanya juga ikut terlibat. Dia tau, Chenzi sering bercerita bahwa Putri Xinyue menyukai Chenli. Terkadang dia merasa kasihan terhadap putra sulungnya, mencintai seseorang yang mencintai orang lain, terutama jika orang itu adalah adiknya sendiri akan sangat menyakitkan. Tapi bukan berarti dia mendukung perbuatan dari Chenzi kali ini, Chenzi terlalu sembrono. Mengingat sikap dan tingkahnya, laki-laki itu pasti akan berbuat onar di luar sana.

"Ibunda, Putri Xinyue adalah gadis yang dicintai oleh kakak. Bukan aku, aku---aku mencintai orang lain ibunda. Aku mencintai Jia Lan, aku berjanji padanya untuk menikahinya secepatnya. Ibunda, sekarang aku harus menikah dengan gadis lain, katakan, bagaimana aku akan menjelaskannya pada Jia Lan. Bagaimana jika---jika dia menunggu-ku, ibunda?!", Chenli bergerak gelisah. Mondar-mandir di depan ibunya yang terlihat semakin khawatir. "Ibunda, aku harus mencari Jia Lan. Aku---aku tidak akan meninggalkannya sendirian di dunia manusia, aku akan membawanya kemari. Tidak masalah, aku akan menikahi Putri Xinyue, tapi, dia tidak akan mendapatkan cintaku. Jia Lan, akan menjadi selirku, dan juga mendapatkan cintaku..",

Wu Gu mengigit bibir, kemudian menghentikan putranya. Berkata dengan nada lembut, "Li'er, Sebaiknya turuti perkataan ayahandamu. Jika kau memperlakukan Putri Xinyue dengan buruk, Ibunda takut---Kaisar Langit akan marah dan membuat masalah bagi istana Hantu terutama ayahandamu. Jia Lan, ibunda akan memikirkan cara agar dia tau soal hal ini. Ibunda yakin, dia akan dapat menerima semua ini..",

"Tapi Ibunda---",

Wu Gu mengelengkan kepalanya membuat Chenli batal menyuarakan ketidak inginannya, dia tidak ingin ibunya sedih dan khawatir, tapi hatinya juga tidak rela. Dia mencintai Jia Lan, sangat-sangat mencintai gadis itu. "Baiklah Ibunda, semuanya Li'er serahkan pada Ibunda..", dia berjalan pergi keluar. Wu Gu hanya menatapi punggung putranya yang terlihat penuh kekecewaan, putraku yang malang.

***

"Pangeran.", Jia Lan berjalan memasukki gubuk.

Chenzi tengah berbaring dengan posisi telengkup, membuat Jia Lan ingin sekali menertawakannya. Tapi urung, dia justru berjalan mendekat dan duduk di tepian ranjang. Dia memberanikan diri mengusap punggung Chenzi, "Pangeran, anda tidak lapar?", Tanyanya. Chenzi tidak menjawab, namun dia tau laki-laki itu tidaklah tidur.

"Padahal saya sudah memasak ayam bakar kesukaan anda, adik anda yang memberitahukannya jika anda bertanya bagaimana saya bisa tau, cepat bangun atau akan ku habiskan semuanya..", Gumam Jia Lan sedikit lantang.

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyWhere stories live. Discover now