Chenyu : Bab. 35

1.9K 184 15
                                    

BGM : TFBoys - 最好的那年 (Zuì hǎo dì nà nián)

[Peringatan, mengandung kata-kata dan adegan yang tidak pantas untuk anak dibawah umur, 18+]

"Kakak Yu...",

"Hm?",

"Bagaimana keadaan kakak Ziyue?",

"Dia sudah tertidur, jangan ganggu dia hm...",

Xiao Hui dan Xiao Hung mengangguk sementara Zimei sedang bermain dengan rambutnya, Chenyu berjongkok di depan gadis kecil itu lalu bertanya : "Malam ini kalian mau makan apa?",

"Ikan bakar!", Xiao Hui dengan semangat berteriak, "Ah, maafkan aku kakak Yu, Xiao Hui tidak bermaksud berteriak...",

Chenyu mengeleng seraya tersenyum geli melihat kelakukan anak laki-laki yang satu ini, selalu begitu bersemangat, mengingatkannya pada sosok Chenzi, dulu dia juga begitu, diantara dia dan Chenyi sendiri, dialah yang paling berisik dan memiliki jiwa bersemangat, sementara Chenyi, lǎotóu itu benar-benar dingin, datar dan pendiam, benar-benar cocok sebagai Raja Hantu.

[lǎotóu = Orang/Pria tua, Chenyu mengatai Chenyi sebagai orang tua karna umur Chenyi yang setara dengan orang-orang tua meski rupa dan penampilannya masih saja semuda sekarang]

"Baiklah, kalian ingin memakan ikan bakar hm? Nanti sore aku akan pergi ke sungai dan menangkap banyak ikan untuk kalian, maka dari itu sekarang bantu aku untuk membereskan gubuk, bagaimana?",

Ketiga anak itu mengangguk bersamaan, sebelum berakhir dengan sebagian bermain dan hanya membantu Chenyu seadanya, kemudian melarikan diri dan pada akhirnya sepenuhnya pergi dan bermain.

Malam tiba, Chenyu memastikan bahwa Ziyue akan dijaga oleh ketiga anak itu selama dia pergi ke sungai untuk menangkap ikan.

"Chen---Chenyu---",

Ah, suara itu. Chenyu begitu merindukannya, tapi juga marah mendengarnya.

"Chenyu kaukah itu?",

"Benar atau tidak, apa ada urusannya dengan anda, Yang Mulia Putri Shanyue?", Chenyu dengan dingin membalas.

"Chenyu aku---",

"Pulanglah, disini bukanlah tempat yang tepat untuk tuan putri seperti anda bermain...", Chenyu kembali membalas dan memotong perkataan Putri Shanyue.

Pria itu masih pada posisinya, berdiri ditengah-tengah sungai, memunggungi Putri Shanyue yang merunduk, membiarkan air mata perlahan jatuh dan membasahi permukaan tanah.

"Chenyu, aku tau, kau marah padaku, aku sangat tau, maafkan aku, aku dibutakan oleh cinta, maafkan aku, bisakah Chenyu...?", Ujar Putri Shanyue mulai mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajah cantiknya, dengan sepasang mata yang masih saja meneteskan air mata membasahi wajahnya.

"Omong kosong apa yang anda katakan, Putri, kenapa anda meminta maaf pada saya? Apa kesalahan anda pada saya? Kenapa juga saya harus marah pada anda? Apa karna saya mencintai anda? Iya?", Mengatakannya, Chenyu membalikkan tubuhnya dan menatap datar kearah putri Shanyue. Meski begitu, mungkin tidak boleh tau betapa sulitnya bagi Chenyu untuk menahan diri dari merindukan dan berharap untuk dapat berlarian kearah gadis itu dan memberikannya sebuah pelukan yang erat.

"Chenyu----",

"Cukup, Putri. Jangan membuat saya kehabisan batas...", Chenyu kembali dengan cepat memotong perkataan Putri Shanyue.

Selesai, Chenyu tanpa berkata apapun lagi membawa keranjang berisi ikan tangkapannya dan pergi dari sana. Meninggalkan Putri Shanyue yang menangis dan menjatuhkan kedua lutut juga kakinya keatas permukaan tanah.

***

Chenyu, aku tau, kau marah padaku, aku sangat tau, maafkan aku, aku dibutakan oleh cinta, maafkan aku, bisakah Chenyu...?

"Kakak Yu?", Ziyue telah merasa lebih baik dari tadi pagi, setelah makan malam bersama, dia memutuskan untuk mencuci piring, dibantu oleh Chenyu, ketiga adiknya telah pergi untuk tidur, meninggalkan mereka berdua di bagian dapur, mencuci piring.

Pria itu, sejak kembali dari hutan, menjadi diam dan dingin, bahkan ketiga adiknya juga heran dan merasa takut untuk sekedar bertanya padanya tentang apa yang terjadi dengan Chenyu. Dan kini, Ziyue tidak bisa mentoleransi lagi sikap dingin Chenyu. Berkata : "Kakak Yu, ada apa? Jika kakak punya masalah ceritakan padaku, aku mungkin tidak bisa berbuat banyak, tapi paling tidak aku adalah pendengar yang baik, jika ada hal yang membuatmu sedih atau apapun, katakanlah, jangan memendamnya sendirian seperti ini, kau membuat Xiao Hui dan yang lainnya khawatir, kakak Yu---",

Bruk!

Chenyu, pria itu baru saja dengan serangan tidak terduga, mendorong tubuh munggil Ziyue ke dinding dan menghimpitnya disana.

"Kakak Yu---",

Memberontak, Ziyue dikejutkan dengan tindakan Chenyu yang tiba-tiba saja menciumnya, dengan kasar melumatnya, dan perlahan, turun ke leher jenjangnya. Memberikan banyak tanda kepemilikan disana, hingga akhirnya, Chenyu melepaskannya, tapi, bukan berarti dia bebas, karna Chenyu justru dengan agresif menarik pakaian Ziyue, memperlihatkan kedua buah dada Ziyue yang masih dalam masa pertumbuhannya.

"Kakak Yu, jangan---",

Chenyu, aku tau, kau marah padaku, aku sangat tau, maafkan aku, aku dibutakan oleh cinta, maafkan aku, bisakah Chenyu...?

Tidak dihiraukannya penolakan dan rontahan Ziyue, Chenyu justru menahan kedua tangan munggil Ziyue ke dinding dengan menekan pergelangan tangannya, sementara itu, dia mendekatkan wajahnya pada salah satu dari buah dada Ziyue, dan dengan mengejutkan memberikan Ziyue serangan lainnya.

"Ka---kak Yu---", Ziyue mulai kehabisan napasnya, kewalahan dengan segala kejutan yang diberikan Chenyu padanya.

Puncaknya, Chenyu membaringkan tubuh Ziyue di permukaan lantai dapur, dan melakukan sesuatu yang tidak akan pernah dapat di maafkan, meski Ziyue harus akui, dia tidak marah, dia tidak menyesalinya, haruskah dia jujur?

Dia mencintai Chenyu, salahkah itu?

"Shanyue---",

Siapa? Ziyue menatap sosok yang baru saja mengambil keperawanannya, pria itu telah terlelap, Shanyue, mungkinkah seseorang yang penting untuk Chenyu?

"Aku---aku bukan Shanyue, kakak Yu, kenapa---kenapa kakak memperlakukanku seperti ini? Kakak melampiaskannya padaku, pada perempuan yang diam-diam telah jatuh cinta padamu, kau kejam kakak Yu...",

Tbc.

Tisu mana tisu~ 😢😢😢😢

Tisu mana tisu~ 😢😢😢😢

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyWhere stories live. Discover now