Chenyu : Bab. 38

2K 184 23
                                    

Bukankah jatuh cinta pada pandangan pertama hanya berlaku sekali dalam seumur hidup?

Dan bagi Chenyu, hal itu telah di alaminya ratusan tahun yang lalu kepada perempuan yang tidak menghargai perjuangannya, tidak mencintainya, bahkan hingga mencintai pria lain.

Putri Shanyue, Chenyu sangat ingat, pertama kali dia melihat Putri Shanyue adalah ketika dia dan kakaknya pergi ke istana langit untuk menghadiri acara ulang tahun Permaisuri langit.

Disana, dia bertemu dengan gadis berekspresi sedingin es dan hati sekeras baja, siapapun yang berani menatapnya, akan dibuat mati kutu olehnya.

Anehnya, dia jatuh cinta.

"Kakak Yu---",

Perasaan ini, Chenyu sangat mengingatnya, ketika jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, sepasang matanya yang tidak bisa lepas dari sosok itu, tapi bagaimana bisa?

Jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis lainnya?

Apa itu mungkin?

"Kakak Yu!",

Deg!

"Eh, iya??", Chenyu menoleh dengan cepat, menatap Xiao Hui yang cemberut.

Anak laki-laki itu melipat kedua tangannya di dada, lalu kemudian berkata : "Berhenti menatap kakak Ziyue, kakak Yu. Aku sedang berbicara dengan kakak!",

Apa? Chenyu membatin, dia benar-benar menatap Ziyue tanpa disadari???

"Ti---tidak, Xiao Hui. Apa yang ingin kau katakan?", Chenyu mencoba mengalihkan perhatian Xiao Hui, lebih tepatnya, mengalihkan pandangannya dari Ziyue yang tengah sibuk menjemur pakaian disamping pohon besar.

Xiao Hui mengeleng, "Aku lupa", Ketusnya kemudian berjalan pergi meninggalkan Chenyu yang hanya bisa melonggo tidak percaya.

Dan sialnya, pandangannya kembali mengitari sosok Ziyue.

Apa gadis itu memang selalu semenarik ini?

Tubuh munggil, ah, dan kini dia harus mengingat kembali bibir manis dan memabukkan itu lagi!

Tidak bisa, dia harus mendinginkan kepalanya.

Untuk itu, Chenyu pergi, ke tempat dimana dia mungkin tidak akan melihat Ziyue.


Hari berlalu dengan cepat, malam akhirnya tiba, sang bulan telah memulai rutinitasnya yaitu menerangi jalanan di kala malam hari, ditemani bintang-bintang indah yang setia.

Chenyu memutuskan untuk kembali ke gubuk untuk tidur, namun perutnya sedikit merasa lapar, untuk itu dia memutuskan menuju ke dapur untuk mencari sisa makanan, dan menemukan bahwa ada aktivitas di dapur.

Curiga, Chenyu mengira ada pencuri yang masuk ke dalam dapur, dan berhati-hati, dia melangkah masuk, dia sudah mengambil posisi untuk menyerang kapan saja hingga akhirnya dia menerjang masuk dan menemukan Ziyue yang tengah berjongkok di depan tungku api dengan hanya berselimutkan kain yang biasa digunakannya untuk mandi.

"Ka---Kakak Yu????", Ziyue terkejut, memegangi kain mandinya dengan erat.

Chenyu salah tingkah, mencoba berbalik dan sisi lain dirinya memaksanya untuk berbalik, menarik tangan Ziyue dan menghimpit tubuh munggil itu ke dinding.

"Ka---Kakak Yu, Jangan---", Ziyue merontah, dengan satu tangan memegangi kain mandinya dan tangan lainnya mencoba mendorong dada Chenyu.

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyWhere stories live. Discover now