Chenzi & Chenli : Bab. 18

3.9K 348 30
                                    

"Ayahanda mengerti, tapi, Da Zi dengarkan ayahanda. Menjadi Putra Mahkota dunia Hantu, berarti semua orang menempatkan kepercayaannya pada-mu, itu berarti mereka yakin bahwa kau dapat melaksanakannya, saran ayahanda, jalani saja, ayahanda yakin, putra ayah dapat melakukannya dengan baik..",

Chenzi termenung, "Tidak ayahanda, Kau tidak mengerti. Aku tidak ingin menjadi Raja Hantu, aku hanya ingin bersamanya..",

Chenzi mendapatkan ide, dia ingin pergi. Dengan begitu, dia tidak akan menjadi Raja Hantu berikutnya, justru adiknya-lah yang akan mengantikannya. Meski ini tidak adil bagi sang adik, tapi dia harus melakukannya. Demi membahagiakan gadis pujaan hatinya, dia tidak boleh menjadi Raja Hantu. Dia akan pergi ke dunia manusia untuk bersembunyi sejenak. Hingga saatnya tiba, dia akan kembali ke istana Hantu, meminta dinikahkan dengan Cucu ketiga Kaisar Langit, Putri Xinyue.

Ya, ide yang bagus.

Untuk itu dia pergi, dia mengunakan kekuataannya untuk mengeluarkan sebuah kertas, yang telah tertuliskan kalimat yang diinginkannya. Meletakkannya di meja kerja sang ayah secara diam-diam, untuk ukuran dirinya, kemampuannya sudah hampir setara dengan Chenyi, sang ayah. Mungkin itu sebabnya, dia terpilih sebagai Putra Mahkota ketimbang adiknya, Chenli. Adiknya itu meski penurut, namun dia malas untuk berlatih, pekerjaannya hanyalah bermain dengan ibunda mereka.

Sementara dia? Di 'Paksa' mengikuti sang ayah kesana kemari, hanya terakhir kali, ketika ayahnya harus menghadiri pesta ulang tahun Raja Bumi dia menolak, dengan mengatakan dunia manusia sangat membosankan. Kini, tempat itu satu-satunya dimana dia bisa bersembunyi. Disatu sisi, adiknya akan pulang mengantikannya, disisi lain mereka tidak akan bisa sembarangan datang ke dunia manusia untuk mencarinya, mengingat Raja Hu, Raja Bumi sedikit tidak menyukai ayahandanya.

Karna, Ibundanya.

Cik, dia tidak menyangka. Ayahandanya akan terlihat cinta segitiga dengan Raja Bumi, dan ibundanya. Seperti dia, Putri Xinyue dan Chenli sang adik. Harus Chenzi akui, Putri Xinyue pernah terang-terangan mengatakan bahwa dia menyukai Chenli, gadis itu tidak mengetahui perasaan dari Chenzi karna dia sendiri tidak mengatakannya.

"Ayahanda, Ibunda, Paman, dan Adik. Maafkan Zi'er, tidak berbakti. Tapi, Zi'er tidak bisa. Zi'er harus melakukan ini dengan begitu Zi'er baru bisa bersama dengan Putri Xinyue..", Sekilas, Chenzi merasa gelisah. Rasanya seperti ada yang janggal di dalam hatinya. Kenapa? Kenapa hatinya terasa tidak benar, seolah ada sesuatu yang akan segera disesalinya nanti.

***

"Jia Lan, aku sangat merindukanmu. Aku bahkan tidak bisa tidur dan mulai menghitung waktu, aku takut ketika tertidur, waktu telah berlalu dengan cepat. Tiga jam di dunia hantu sama dengan 12 jam disini, setengah hari. Jika aku tertidur selama 24 jam di dunia hantu, sudah berapa hari terlewatkan? Aku bahkan tidak makan dengan baik akhir-akhir ini, kau tau kenapa?",

Chenzi baru saja tiba di dunia manusia, dengan kekuatannya dia mengubah diri menjadi manusia. Ditambah, di dalam darahnya mengalir setengah darah manusia yang berasal dari Ibunya. Dengan begini, sosoknya akan semakin dicari dan di deteksi. Dia bersembunyi dibalik tembok, melihat Chenli mengosokkan dagunya di leher jenjang Jia Lan, membuat gadis itu merasakan geli dan mencoba untuk melepaskan diri. Chenzi mau tidak mau langsung mengernyitkan keningnya, merasa yang dilakukan oleh Chenli sungguh sangat-lah mengelikan

Kali ini dia melihat Chenli melepaskan pelukannya dari tubuh gadis itu, membalikkan tubuh Jia Lan menghadapnya. Dia (Chenli) dengan berani mengendong tubuh Jia Lan memasukki gubuk gadis itu, membaringkannya dengan lembut ke atas ranjang. "Pa---Pangeran, jangan---", Jia Lan menolak ketika Chenli berusaha membuka pakaiannya. Melihat wajah ketakutannya, Chenli mengurungkan niatnya. Dia tidak akan memaksa Jia Lan, dia tidak mau.

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyWhere stories live. Discover now