5. Caught in Bed

25.7K 2.8K 253
                                    

HAMPIR dua jam, sepasang insan di bagian depan mobil terlihat asyik melontarkan canda tawa. Bukan hanya itu, si pria kadang mendaratkan ciuman pada bibir wanita di sisinya lalu kembali fokus menyetir sedang dua presensi lain di jok kedua nampak dongkol mengamati keduanya.

Percayalah, Kwon Leona itu seperti jalang yang baru saja dipungut dari jalanan. Mengingat kilas balik, Taehyung melakukan perjalanan dari Seoul menuju Daegu bersama dengan Jungkook dan Seohee, lalu tanpa diduga―mereka pulang menuju Seoul bersama gadisnya yang kebetulan telah menyelesaikan bisnis di Daegu dan merengek untuk pulang bersama.

Cukup lama Seohee membatin dalam hatinya mengenai Kwon Leona. Mengamati laku kekanakan dari kekasih suaminya itu.

Mata Seohee bisa saja mengalami iritasi usai mengamati kemesraan dua insan di depannya. Bukannya Seohee merasa iri atau cemburu selama mengamati dua insan tersebut―toh Taehyung bukan siapa-siapa. Daripada iri, Seohee lebih suka mengaku bahwa dirinya jijik menemukan pasangan aneh itu. Ia tak habis pikir jika selera Taehyung benar-benar buruk.

Wanita dengan dandanan kelewat menor, cerewet, memakai busana kurang bahan―memperlihatkan belahan dada besarnya yang seolah-olah siap melompat ke arah Taehyung. Ya ampun, Seohee hanya mampu memijat pelipisnya sambil menggeleng pelan sementara Jungkook tampak begitu santai mendengar musik lewat earphone sambil menyandarkan punggungnya pada jok mobil.

Durasi perjalanan yang panjang, obrolan dua insan kasmaran yang kelewat menjijikkan, ditambah lagi rasa mual yang bercampur aduk dengan pening membuat Seohee tak mampu menahan dirinya sendiri untuk tidak bergerak serampangan. Kadang kala kakinya menendang sepatu Jungkook atau bahkan ketika tanpa sadar memejam sambil menahan mual―kepala Seohee pun jatuh di atas kedua paha iparnya itu hingga membuat sang empu kaget bukan main. Alih-alih menyingkir, Jungkook malah berdiam diri dan membiarkan kepala Seohee beristirahat di pahanya dan selama setengah jam―posisi mereka tetap seperti itu.

Seohee membuka belah bibirnya namun tetap memejam, merasa sedikit tak enak telah menopang kepalanya cukup lama di atas paha lelaki itu. "Hei, pahamu tidak sakit?" tanyanya, terdengar seperti menggumam karena tak begitu jelas.

Earphone yang sempat menutupi jalan masuk suara menuju telinga Jungkook kini sudah mengalung di leher sementara lelaki itu memejam dengan tenang, berusaha menghiraukan presensi kepala Seohee yang sebenarnya cukup mengganggu. Posisi seperti itu membuatnya merasa tak nyaman, terlebih lagi tiap kepala Seohee hampir menindih junior-nya yang bersembunyi di balik balutan jeans biru laut miliknya.

Usai suara sayup-sayup itu berhasil mencapai gendang telinganya, Jungkook mulai membuka mata lantas mengarahkan atensi ke arah paras Seohee yang tetap memejam dengan posisi terlentang dan sepasang kaki menekuk. Bibir lelaki itu masih terkatup rapat. Tanpa sengaja maniknya menemukan sisa-sisa tanda kepemilikan yang ia torehkan di sekitaran leher jenjang Seohee sehari lalu.

Jungkook menggigit bagian dalam bibirnya sambil memejam sejenak, lantas menyahut santai. "No problem,"

Mendengar hal itu, Seohee akhirnya tersenyum; menikmati rasa pening yang menghujam kepalanya. Selama dua jam perjalanan, ia sudah memuntahkan isi perutnya sebanyak tiga kali. Mobil mereka berhenti selama beberapa menit di tempat berbeda. Kali pertama, Seohee memuntahkan isi perutnya di semak-semak pinggir jalan―masih daerah desa, kedua di perkebunan, ketiga―baru saja terjadi 10 menit yang lalu, di jalan raya setelah keluar dari daerah pedesaan. Saat gadis itu kembali masuk ke dalam mobil usai menuntaskan hasrat untuk memuntahkan isi perutnya, Leona akan mendelik jijik sambil menutup hidung.

Jungkook menghela napas sambil mengangkat pelan paha sebelah kanannya yang mulai kesemutan. Kala manik hitamnya menangkap paras nyaman Seohee, ia membatalkan niat untuk bergerak banyak agar tak mengganggu wanita itu. Sedikit meringis, Jungkook memejam sesaat hingga membuat Seohee yang menyadari pun lekas membuka mata. Ia mengamati wajah Jungkook yang kini tengah terpejam dengan kepala bersandar pada jok.

Trapped by DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang