30. Promise

15.2K 1.9K 203
                                    

SESAMPAINYA di flat dengan langkah gontai, Seohee langsung membersihkan diri lalu mengeluarkan barang-barangnya dari dalam koper. Taehyung tidak berada di kamar padahal malam semakin beranjak, tapi cukup bagus bagi Seohee karena ia tidak melihat pria itu barang sesaat, sebab perasaan muak masih membayangi dirinya.

Tapi tiba-tiba Taehyung masuk ke dalam kamar, mendorong pintu dengan lengannya dan sukses membuat Seohee terkesiap―langsung mendekap handuk basah yang baru sempat digunakan sebentar untuk mengeringkan rambut.

Taehyung datang dengan dua mug cokelat panas, bisa ditebak dari aroma manisnya yang kelewat menusuk. "Aku membuatkan cokelat panas untukmu," katanya mendekat lantas menyodorkan satu mug dengan perlahan.

Asap putih mengepul di atasnya. Tampak kental ditambah aroma kayu manis, seperti seduhan sang ahli pembuat cokelat panas. Sejemang Seohee hanya menatap mug, merasakan rambutnya yang basah mulai meneteskan titik air tersembunyi pada tiap helai. Kepalanya mendongak menuju Taehyung hingga akhirnya menemukan senyum kecil terpatri di wajah sang lawan―membuatnya merasa lebih hangat.

Sejurus kemudian Seohee meraih satu mug cokelat panas dan memeluk dengan kedua telapak tangan, cukup erat karena ingin merasakan kehangatan lekas menjalari tangan. Taehyung memandangi wajah wanita itu sambil menyeruput cokelat panas miliknya, serta melirik rambut basah yang kini ditudungi selembar handuk. Tangannya terasa gatal ingin membantu, hanya sekadar mengeringkan rambut. "Boleh kubantu?" tanyanya setelah Seohee selesai dengan satu teguk pertamanya.

"Apa?"

"Mengeringkan rambutmu." Dalam hitungan detik ia langsung mendapati respon malas―terlihat dari cara Seohee menggulirkan matanya seakan merasa Taehyung hanya mencari alasan.

"Aku bisa sendiri. Lebih baik kau mandi sekarang." Sambil melangkah menuju nakas―Seohee mulai mengeringkan rambut dengan handuk sementara tangan kanannya masih memegangi mug sebelum diletakkan ke atas nakas. Taehyung memaku tatap cukup lama ke arah punggung sempit di depannya, kemudian bergegas mendekat dan ikut meletakkan mug di tempat yang sama.

Tangannya dengan lembut meraih, mencengkeram pergelangan tangan Seohee untuk dibawa mendekat ke ranjang. Tadinya Seohee ingin menolak, tapi agaknya Taehyung sedang berbaik hati―langsung menyambar handuk di atas kepalanya lalu mereka duduk di tepi ranjang dengan posisi Seohee yang membelakangi. "Apa ini bagian dari rencana barumu, Taehyung?" tanya Seohee curiga sembari melirik sosok di belakangnya, lewat bahu.

Tentu saja ia merasa curiga dan berhak memiliki perasaan seperti itu setelah mengetahui apa yang telah Taehyung lakukan di balik perjanjian mereka. Taehyung telah melakukan banyak kecurangan yang membuat Seohee menjadi pihak paling merugi karena dibohongi. "Sekarang aku tidak punya rencana apa pun. Hanya ingin." Suara husky-nya terdengar seksi dalam jarak dekat dan tanpa disadari Seohee semakin terbiasa mendengar suara itu. Terkadang juga merindukan saat Taehyung berucap serius; sok tegas untuk memerintah, juga menyanyikan lagu-lagu yang begitu khas, serasi dengan suaranya. "Tinggal menghitung hari, sebentar lagi musim panas."

Seohee menengok lagi lewat bahunya, merasakan kedua tangan Taehyung terus bergerak telaten mengeringkan rambutnya dengan selembar handuk. Senyumnya mengembang kecil merasakan pijatan-pijatan lembut pada kepala. "Kau punya rencana untuk musim panas?" tanyanya tenang, merasa situasinya tak seburuk beberapa saat lalu dan setidaknya ia mengikuti alur pembicaraan Taehyung ketimbang terus mengingat kesalahan pria itu; malah membuat kepalanya semakin panas. Seohee juga butuh ketenangan dan Taehyung sedang berusaha membangun suasana nyaman itu untuknya. Apa salahnya menerima sesuatu dari seorang penipu? Lagi pula Seohee mendapatkan keuntungan kecil berupa rasa nyaman.

Taehyung berdeham panjang, tengah memikirkan jawaban dari pertanyaan Seohee. "Belum. Tapi aku ingin pergi ke pantai dengan Jungkook. Dulu Nenek akan ikut dan menguntit kami berdua, tapi sekarang Nenek sedang sakit." Setelah mengatakan hal itu, Taehyung sempat tertawa pelan dan melanjutkan, "Nenek sangat protektif, tidak ingin cucunya diganggu gadis mana pun saat berada di pantai. Terlebih lagi Jungkook sering mengumbar perut pack-nya ketika berselancar."

Trapped by DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang