8. Kim Jungkook

19.9K 2.8K 250
                                    

APA yang Seohee tahu tentang Taehyung dan Jungkook hanyalah―dua bersaudara aneh yang gemar mengacaukan suasana hati seseorang dengan tingkah laku menyebalkan. Jungkook suka menggodanya dengan memamerkan fisik berotot, perut kotak-kotaknya sebab lelaki itu tahu seperti apa tipe idamannya. Sedangkan Taehyung lebih suka memerintah dan perintahnya itu mutlak sekali pun Seohee harus berkelana di kutub utara hanya untuk memotret beruang kutub.

Sedari awal ia tinggal di flat itu, belum sekali pun dirinya melihat Taehyung pun Jungkook bertengkar hebat. Biasanya Kim bersaudara itu hanya melakukan perang mulut, berguling di atas karpet beludru sambil melempar kentang goreng dan juga melayangkan tendangan maut pada aset penting masa depan mereka secara bergantian. Jika sudah seperti itu, Seohee lagi-lagi adalah pihak yang dirugikan karena harus membereskan semua kekacauan di dalam flat.

Berbeda dari biasanya, pertengkaran Kim bersaudara sore ini malah membuatnya berharap bahwa hal tersebut tidak benar-benar sedang terjadi. Ia lebih suka melihat pertengkaran Taehyung dan Jungkook seperti biasanya sekali pun harus kelelahan karena mengemban tugas sebagai tukang beres-beres.

Seohee menilik jam dinding yang kini telah menunjukkan pukul enam malam. Ia masih menanti instruksi dari Taehyung, duduk di atas sofa ruang tengah dengan pikiran tak keruan. Pria itu belum keluar dari kamar mereka, tidak tahu alasannya apa. Seohee pikir pria itu masih memikirkan kejadian sore tadi sedangkan Jungkook belum kembali hingga saat ini. Tidak, Seohee sama sekali tidak merasa khawatir pada lelaki dewasa seperti Jungkook. Ia hanya takut jika lelaki itu kembali, keduanya akan bertengkar lagi. Bagaimana jika sampai terjadi perang saudara lalu berujung saling membunuh satu sama lain? Itu benar-benar horor, mengerikan. Mungkin Seohee akan jadi satu-satunya saksi yang hanya bisa menangis melihat pertumpahan darah dua bersaudara mesum itu.

Menghela napas panjang, ia beranjak dari sofa lantas menuju pintu kamar yang ternyata lebih dulu menghadirkan presensi Taehyung. Sempat terpukau dengan sosok pria berjas putih di hadapannya, Seohee buru-buru berdeham, mengontrol caranya memandangi Taehyung dan berusaha bersikap santai. Seohee akui, malam ini Taehyung lebih tampan dari biasanya. Setelan formalnya sangat cocok dan terkesan santai. Kemeja hitam yang Taehyung kenakan terlihat sangat pas dengan tubuh kurusnya, dibalut setelan jas juga celana berwarna putih senada. Tidak ada ikat pinggang, Seohee jelas melihatnya karena Taehyung tidak mengancingkan jas.

Pria itu terlebih dulu melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya setelah menatap Seohee selama beberapa detik. "Kau punya waktu dua puluh menit untuk bersiap-siap." Tuturnya lantas kembali menilik sang istri dengan tatapan datar. Kelihatannya Taehyung sedang tidak mood tapi tetap memaksakan diri untuk melakukan dinner karena meja mereka telah dibooking. Alih-alih bergegas, Seohee menatap Taehyung sambil menghela napas.

"Jungkook belum kembali." Katanya, memberitahu walau ia yakin Taehyung sendiri sudah mengetahui hal tersebut.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan bocah itu." Mendengar hal itu Seohee jadi merasa kasihan pada Jungkook. Awalnya ia pikir Taehyung dan Jungkook adalah saudara yang akur dan peduli satu sama lain. Namun setelah melihat hal ini, sepertinya Seohee harus menarik kembali kesimpulannya yang kentara salah. Sejenak, wanita itu hanya memandangi Taehyung dengan kedua lengan terlipat di depan dada, menyelami manik jelaga suaminya untuk mencari tahu beberapa hal setelahnya mengulas senyuman kecil. Taehyung tidak cukup pintar menyembunyikan rasa khawatirnya saat ini, Seohee dapat melihat hal itu sebab suaminya tampak kaku tiap kali berucap.

"Aku akan menunggu di lobby. Waktumu berkurang, jadi sepuluh menit." Seohee langsung membelalak kaget, hampir berucap lantang dan Taehyung sudah lebih dulu melambaikan tangan lantas berlalu. Sambil mengomel, wanita itu lekas melenggang memasuki kamar, bergerak cepat mencari gaun pemberian ibu mertuanya yang tergantung di dalam lemari. Ia harus cepat atau Taehyung akan memarahinya habis-habisan hingga acara dinner itu berakhir gagal. Dalam hati, sebenarnya Seohee sangat ingin dinner mereka batal karena ia merasa ada sesuatu yang aneh. Jika dipikir secara logika, kemungkinan Kim Taehyung mengajaknya dinner hanya berkisar sekitar sepuluh persen saja karena mereka sudah menetapkan bahwa pernikahan itu cukup menjadi sandiwara yang tak perlu mengaitkan segala sesuatunya agar terlihat romantis setiap hari.

Trapped by DesireWhere stories live. Discover now