[C] TE AMO | JJK ✓

《11》

🐰

" pst.. pst.. awak "

terasa hembusan hangat menerpa pipiku. aku menggeliat kecil dan mengiring kesamping.

" pst.. awak.. jungkook "

kali ini terasa rambutku disentuh seseorang, sentuhannya hangat dan lembut. aku sentuh tangannya.

erm, hangat.

aku mencelikkan mataku sedikit.

" awak tak nak bangun ke ? "

kelihatan rachel sedang menatapku lekat, wajahnya hanya beberapa inci dari wajahku. aku membulatkan mataku.

" woiii "

jungkook terus duduk ditempatnya, pandangannya yang tadi kabur mulai jelas dan figura rachel yang sedang duduk bersila diatas katil, tertangkap matanya.

" k-kau buat apa dekat sini hah ? " jari jungkook tertunding ke rachel, rachel mencebik.

" bangunkan awaklah " jawabnya dan membuang pandang ke atas siling. lampu masih terpasang.

" ee awak takut gelap eh ? " rachel menjongketkan keningnya dan memandang jungkook yang sedang terkebil kebil.

" ma-manada. aku lupa tutup lampulah " jawab jungkook.

" iyeler tu " rachel mulai berdiri dari duduknya, suis lampu dicari dan ditutup.

" kau nak kemana ? " soal jungkook, rambutnya yang kusut masai itu dia betulkan.

" jogging. awak tak nak ikut ? " rachel mengikat rambutnya yang panjang itu dengan menggunakan getah rambut berwarna hitam.

" tak nak "

" kenapa pulak ? " rachel memasang wajah peliknya.

" panaslah. lagipun aku tak suka bermandi peluh " jungkook bersandar di papan katil.

" ooh patutlah nampak gemuk " terus saja jelingan tajam dihadiahkan jungkook kepada rachel.

" tak sedar diri "

" saya sedarlah. sebab tu saya pergi jogging. awak ? sedar ke idok ? "

jungkook mengetap bibirnya geram. bantal yang tergeletak elok disampingnya dia capai dan pantas saja dia balingnya ke rachel. rachel sempat mengelak.

" tak kena "

" kau diam. pergi keluar sana. shuh shuh " halau jungkook.

" awak tak nak ikut ? oke fine. saya pergi dulu. annyeong " rachel melambaikan tangannya kepada jungkook sebelum menghilang di sebalik pintu bercat putih itu.

jungkook menghela nafas lega. suara bising itu sudah pergi. baru saja dia hendak berbaring semula, dia teringat sesuatu. pantas saja jungkook berlari ke tingkap biliknya.

melalui tingkap itu, dia dapat melihat lorong pejalan kaki sedang lenggang dan sunyi. tapi ada sekumpulan lelaki sedang duduk diatas motosikal mereka, bermain gitar dan mengacau anak gadis yang kadang kadang lalu lalang disitu.