III 🍁 GO HOME!!

2.8K 193 15
                                    

Apa sekarang dia akan benar-benar menyihirku?.

Crik....crik....

Tak ada yang berubah, hanya saja ada beberapa percikan warna kuning-emas keluar dari ujung suling itu, ku pikir ini sedang permulaan.

Wanita itu mengerutkan dahi nya
"Kenapa tak berhasil? Apa tongkat ku rusak?" gumamnya aku tak bisa menahan tawa mendengar itu.

"Hahahah...hahahah...." perut ku sakit saat tau dia gagal "mungkin tongkat mu butuh perawatan...hahaha" dia tak merespon hanya saja wajah nya tampak terkejut, ada apa?.

Tanpa ku ketahui ada seseorang yang melihat ku
"ALAS!! kau kenapa" lantas ku menghalangi wanita itu dengan pungungku dan menyeretnya ke tembok, karena aku tau ini akan jadi masalah jika orang itu melihat nya

Ternyata bos ku yang baru pulang
"Aku?!..tak apa-apa. Hanya saja tadi aku melihat eee.." apa yang ku lihat?.

Wajahnya nongol dari jendela mobil dia terlihat curiga, sudah ku duga itu.

"Melihat kucing.....kucing terbang!!" aiiiish....adakah kucing terbang? Semakin jelas kecurigaannya,
"Maksud ku kucing dan sesuatu yang terbang! Ya itu!!" kadang kebohongan menyelamatkan kita.

Bagus!! Bos ku terlihat tak mencurigaiku lagi
"Ku kira kau kenapa, tertawa sendiri di malam hari?! Itu aneh kan?!...cepatlah pulang atau ingin ku antar?" Tawaran yang tak bisa ku tolak jika saja tak ada seseorang di belakang ku ini.

Terpaksa aku harus menolak
"Tidak!! Lagi pula aku ingin mencari udara segar" hebat! Aku membuang kesempatan ku sendiri.

"Ya sudah, tapi ingat angin malam tak baik bagi tubuh!" nasehat bos sambil melajukan mobilnya di tengah jalan yang sepi.

"Kenapa kau menyeretku?!!" bentak wanita itu, aku lupa kalau dia ada di belakang ku.

Aku membalikkan badan dan sedikit menjauh
"Hah!!..." mata ku langsung  melihat tembok "di mana kau?" ucap ku sedikit berteriak, wanita itu tak ada.

"Aku masih di sini" jawab nya dan terlihat lah serbuk perak berterbangan yang makin lama makin jelas menjadi sesosok wanita yang kini tepat di depan ku.

Mataku mengerjap tak percaya dengan yang ku lihat
"K-kau...kau" aku tak percaya ini! dia bisa menghilang?

Ia sedikit nggerakan tubuh mungil nya
"Iya, Aww....kau membuatku tak bisa terbang!" aku tak mengerti kenapa dia meringis seperti kesakitan.

"Seharusnya kau berterima kasih padaku, karena aku sudah menyelamatkan mu, tapi kau malah menyalahkan ku??" aku tak terima jika harus di salahkan di saat aku sudah membuat kebaikan.

Bulu kudukku meremang saat mata itu menatap ku dengan tajam
"Aku bisa menjadi transparan jadi niat mu itu sia-sia, dan kau menyeretku dengan keras sampai sayap ku patah!!" dia tampak marah tapi suaranya itu bukan mengeras tapi mengecil dan mencicit.

Ya...aku salah
"Lantas apa yang harus ku lakukan?" rasa bersalah kini menyerang ku.

Oh tidak!! dia nyerigai apa yang ia pikirkan?
"Aku ingin ikut pulang dengan mu" sesuatu yang ku takutkan kini terjadi.

"Kau punya dunia mu sendirikan? Hidup lah dengan sesama mu! Dunia ini berbahaya" ku harap kata terakhir itu membuatnya takut.

"Itu akan menjadi petualangan yang hebat" ucap nya dengan mata yang berbinar, wanita macam apa ini.

"Aku tak ingin hidup ku susah karena mahluk sepertimu, pergilah ke asal mu!! Dan jangan datang lagi ke hidup ku" tak ada yang bisa ku lakukan lagi selain menegaskannya.

Bibirnya sedikit mencibir
"Kau sudah mematahkan sayap ku, dan aku tak bisa pulang tanpa sayap, seperti bidadari tanpa selendang" ocehnya sok cantik "dan kau harus bertanggung jawab!!" ia masih bersikeras meminta pertanggung jawaban, aku berasa telah menghamili anak orang.

"Tap-"

"Aku janji tak akan menyusahkan mu!!" dengan puppy eyes.

🌿🌿🌿

Akhirnya sampai di Apartemen ku, terpangpang lah gedung dengan 2 lantai yang asri (apa aku terlalu berlebihan dengan menyebut gedung) dan...aku lupa menutup jendela kamar, pintu sudah di kunci lalu bagaimana aku masuk ke tempat tinggal ku?.

"Turun kan aku" ucap dia tepat di telingaku, aku terpaksa menggendong ya karena dia tak terbiasa berjalan kaki hingga akhirnya tak kuat berjalan, tadinya aku akan meninggalakan dia di jalanan tapi itu sama saja memberi makan pada buaya, kemungkinan ada anak buah Jerri yang menemukannya dan...sudahlah.

Ku turunkan dia dengan cepat hidungku sudah muak mencium bau busuk yang menempel di tubuhnya.
"Jika kau bisa jadi transparan maka lakukanlah!! Dan jangan menampakan diri sebelum aku memerintahkan itu!!" hanya itu yang bisa menyembunyikan dia dari tetanggaku.

Nasib ku yang harus tidur di luar rumah karena aku lupa membawa kunci cadangan, terpaksa aku harus tidur di kursi depan rumah.

Esoknya...

Tadi malam aku tidur di kursi luar tapi...
"Kenapa aku berada di kamar?"

🍁PERI NYASAR🍁

Vote komen
Kritik saran

Next? Vote komen duluuu....
Next Chapter PERI mengeluarkan apa yng dia bisa loooh....

Peri NyasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang