#22 - You Know Me

1.2K 168 26
                                    


Woori memeluk kedua kakinya dan menopang dagu di lututnya. Didepannya tergeletak ponsel lamanya yang waktu itu dia temukan di gudang. Tapi sekarang keadaan ponsel itu sudah berbeda, dia sudah memperbaikinya.

Tapi sampai sekarang pun Woori masih belum siap untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Sudah tiga puluh menit dia hanya memandangi ponselnya.

Woori menghela napas panjang sebelum akhirnya dia meraih ponsel itu. Tapi sialnya ada password yang harus dia masukkan.

"Akh...kenapa di saat seperti ini-" Woori mencoba memasukkan ulang tahunnya. Salah, lalu tanggal lahir kakaknya, juga salah.

Tiba-tiba dia menatap jendela di depannya. "Apa jangan-jangan... Aaah, mana aku tahu kapan tanggal lahirnya! Aiiissh, kenapa kepala ini begitu bodoh!" Woori memukul-mukul kepalanya.

Woori mengedarkan pandangan ke sekeliling kamarnya, lalu pandangannya terpaku pada kalender yang bertengger di atas meja riasnya.

Dia langsung meraihnya dan membolak-balik halaman kalender itu. Hingga akhirnya dia berhenti pada bulan Februari, tanggal 14.

Disana ada tanda yang melingkari tanggalnya. Tanpa pikir panjang Woori langsung memasukkan tanggal itu pada kotak password ponselnya. Tapi lagi-lagi gagal. Woori menjatuhkan kepalanya ke meja dengan lemas.

"Eotteoke.." Gumamnya.

"Pada tanggal 20 Agustus, apa kau tahu apa yang kau lakukan?"

Woori mengangkat kepalanya. Dia teringat perkataan Jae saat mereka terakhir bertemu. Jae mengatakan sebuah tanggal kepadanya.

"20 agustus..." Kata Woori pada dirinya sendiri.

Dengan cepat Woori mulai mengetikkan angka itu dan.....berhasil. Dia melihat layar ponselnya berubah lebih terang dan wallpaper dari ponsel itu membuat Woori lemas dan hampir menjatuhkannya.

Woori mengamati lebih seksama foto itu, foto Jaehyun.

Sepertinya foto itu diambil diam-diam oleh Woori sendiri. Terlihat dari pandangan Jae yang tidak mengarah pada kamera karena sedang mengamati sebuah kaset yang sedang dia pegang. Woori bisa merasakan adanya perasaan aneh dalam dirinya.

Woori kembali menelusuri lebih dalam. Dia membuka pesan. Semua pesannya dari Jaehyun. Hanya beberapa pesan dari Chanyeol, Ibu dan bahkan Yeri. Woori membacanya satu persatu.

"Aku tidak bisa mengangkat telepon sekarang. Nanti kuhubungi.."

"Aku baik-baik saja."

"Kau bodoh."

Woori tersenyum. Pesan-pesan Jae sangat singkat. Saat dia membaca pesan itu, dia membayangkan Jae mengatakannya langsung. Dia bisa membayangkan Jae menyebutnya bodoh. Tapi dibalik senyumnya itu ada rasa kecewa dalam hati Woori. Dia kembali membaca pesan-pesan itu.

"Nanti kuhubungi.."

"Keluarlah.."

"Keluar? Untuk apa dia menyuruhku keluar?" Gumam Woori.

"Jangan ganggu aku.."

"Ya- apa yang dia katakan? Apa seorang pria biasa berkata seperti itu pada pacarnya?" Woori mulai mengomentari setiap pesan yang dia baca.

"Kau mau mati?"

"Aigoo, jinja. Aku pasti sudah gila mau berpacaran dengannya. Dia bahkan berani mengancamku."

Woori semakin bersemangat untuk membuka semua pesannya. "Coba kita lihat sekasar apa dirimu, Jung Jaehyun!"

"Aku tahu.."

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now