#23 - The War

1.3K 167 17
                                    


Taeyong meletakkan buku komik ke tempatnya lagi. Dia sudah membacanya sampai habis, dan karena itulah dia terpisah dengan Woori.

"Aigoo..kenapa akhir ceritanya hanya seperti itu? Sangat tidak menarik." Katanya pada komik itu. "Aaah...dimana Woori?" Katanya sambil celingukan mencari Woori.

Tapi dia tidak bisa menemukannya. Lalu Taeyong mulai menyusuri setiap rak-rak yang ada di toko itu, tapi hasilnya tetap nihil. Taeyong tiba-tiba merasakan perasaan tidak enak.

Taeyong keluar dari toko buku setelah dia yakin Woori tidak ada di dalam sana. Saat dia berjalan, sesekali melihat kedalam toko memastikan apakah Woori ada disana atau tidak. Taeyong tidak bisa menemukan Woori dimanapun.

Akhirnya dia berhenti di sebelah halte bis yang sepi. Dia mengambil ponselnya dan menelepon Woori. Tidak ada jawaban. Taeyong mencoba lagi.

Saat itulah dia melihat seorang lelaki agak pendek berhenti dekat halte bus tak jauh dari Taeyong, dia sedang menelepon dan membelakangi Taeyong.

"Perempuan itu sudah kutangani, hyung. Ya, aku sudah mengirim foto bukti pada anak Jung itu dan membereskannya. Sekarang kita tinggal menunggu dia terpancing dan kita bisa menghabisinya."

Taeyong tersentak mendengar perkataan pria itu. Tanpa sadar dia menguping pembicaraannya.

"Arasou, tentu aku tidak salah orang. Aku pernah bertemu dengannya di Busan. Entahlah, tadi dia sedang berjalan sekitar markas kita. Kelihatannya dia sedang mencari seseorang. Apakah dia mencari Eunwoo hyung? Ya, saat itu Eunwoo hyung baru saja datang dan aku sedang keluar saat melihat wanita itu. Dia bahkan bertanya padaku apakah melihat pria dengan ciri-ciri seperti Eunwoo hyung. Saat itulah aku tahu kalau dia adalah wanita Jung itu, kan. Tidak, Eunwoo hyung tidak tahu hal ini. Ara, ara. Ne.."

Pria itu menyudahi percakapannya. Dia memasukkan ponselnya dan berbalik hendak pergi. Sebelum dia melihat Taeyong berdiri menghalangi jalannya.

"Di mana.." Kata Taeyong lirih.

"Ne? Apa aku mengenalmu?" Kata pria itu bingung.

"Aku tanya dimana dia?" Taeyong mulai menaikkan nada bicaranya.

"Mweo? Apa yang kau bicarakan? Minggirlah, aku mau lewat.."

"Aku bilang dimana perempuan itu?" Taeyong mulai berteriak.

Pria itu langsung menangkap maksud dari Taeyong. "Ya, apa kau mengenalnya? Apa yang akan kau lakukan?"

Tanpa pikir panjang Taeyong langsung memukul jatuh pria itu. Terlihat pria itu mulai waspada.

Tapi Taeyong dengan cepat menarik kerah baju pria itu dan mengulang kalimatnya lagi. "Kau tidak mau katakan padaku dimana?"

"Tunggu, tunggu. Baik, baik aku akan beritahukan dimana dia. Dia...dia ada di dalam bengkel tua bekas di ujung jalan sana. Disanalah dia berada.."

Taeyong mengamati sesaat pria itu baik-baik sebelum melemparnya ke tanah.

Lalu Taeyong langsung berlari ke arah yang ditunjukan oleh pria tadi tanpa berpikir apa-apa selain menyelamatkan Woori, bahkan tidak memperdulikan keselamatannya sendiri.

Pria tadi mengeluarkan ponselnya lagi setelah Taeyong pergi.

"Hyung, gawat. Seseorang mendatangi tempat kita. Sepertinya dia mengenal perempuan itu. Dan jika benar pastinya dia adalah salah satu teman Jung. Tidak, dia hanya sendiri. Tapi tenang saja, kuarahkan dia pada markas. Bukan ke tempat gadis itu. Apa aku harus....membereskan dia juga?"

****

Jae berkaca di kaca spion didalam mobil jemputan ayahnya. Dia membereskan rambutnya lagi. Juga mengecek jasnya apakah masih rapi. Lalu dia tersenyum dan merasa puas.

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now