#34 - It Hurts

1.3K 147 6
                                    




Mereka berdua sudah tiba di dorm. Saat Taeyong masuk, dia belum melepas genggaman tangannya dari Woori. Diikuti sorakan dari Yuta, Taeil dan Doyoung yang melihat mereka.

"Taeyong kita sudah pulang!"

"Whoa, kau bersama Woori juga." Seru Yuta senang.

"Selamat datang, Woori." Kata Doyoung, satu-satunya orang yang menyambut Woori dengan semestinya. Woori balas membungkuk pada Doyoung.

Taeyong mengembangkan tangannya yang lain sambil tersenyum. "Aku sudah kembali!"

"Aaahh, kami senang kau kembali Taeyong ah." Taeil dan Yuta memberikan pelukan selamat datang pada Taeyong.

Doyoung langsung menarik Woori ke dekat meja makan saat mereka bertiga sibuk melontarkan lelucon karena sudah lama mereka tidak berkumpul.

"Woori ya, kebetulan kau juga ikut datang. Aku membuat banyak menu hari ini untuk perayaan kepulangan Taeyong hyung. Tapi karena Johnny hyung dan Mingyu tidak ada, kau harus ikut makan siang dengan kami, bagaimana?"

Woori memandang Taeyong sekilas lalu tersenyum pada Doyoung. "Tentu saja. Pasti masakan buatan oppa sangat enak!"

Doyoung tertawa. "Tentu saja! Aku koki di dorm ini." Woori tersenyum lagi.

Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling dorm, mencari seseorang. Tepatnya mencari Jae. Taeyong sempat melihat Woori yang terlihat mencari Jae. Dia menghela napas pendek lalu menghampirinya.

"Kau sudah masak banyak, Doyoung. Whoaa kau memang yang terbaik!" Taeyong mengacungkan kedua ibu jarinya pada Doyoung yang sekarang telah selesai merapikan meja makan yang dipenuhi masakan buatannya dan piring-piring yang tersedia.

Taeyong memegang kedua bahu Woori. "Woori ya, duduklah, kita makan bersama."

Woori yang tadi masih mencari Jae langsung terperanjat dengan ucapan Taeyong. "Ah, baiklah." Sahutnya sambil duduk di sebelah Taeyong.

Yuta dan Taeil pun sudah siap di tempatnya sebelum disuruh Doyoung. Mereka yang mengulurkan tangan ingin mengambil makanan langsung dicegah oleh Doyoung.

"Ya! Kalian ini tidak sopan sekali. Didepan kalian ada tamu, bersikaplah lebih baik. Lagipula Hansol hyung belum keluar, maka kita belum boleh makan duluan!" Bentak Doyoung.

"Ya! Kenapa kau membentak hyungmu seperti, Doyoung ah? Dasar kau ini.." Keluh Yuta. "Lagipula Hansol hyung itu sedang apa, sih. Dia selalu membuat kita menunggu."

Pada saat itulah Hansol keluar dari kamarnya sambil menguap, membawa Bom kesayangannya.

"Ah itu dia, cepatlah hyuuung. Kami sudah lapar." Seru Yuta.

Saat Hansol dengan keadaan setengah tertidur duduk di tempatnya, dia mengusap-ngusap matanya.

"Ayo makaaan." Kata Yuta dan Taeil.

"Siapa kau?" Hansol meyipitkan mata pada Woori.

"Aiissh hyung ini. Baru beberapa hari sudah tidak tidak ingat lagi dengan Woori." Kata Yuta dengan mulut penuh makanan.

Hansol berpaling pada Yuta. "Woori?" Lalu dia memandang Woori lagi. "Woori...yang mana?"

"Aigoo.." Yuta terlihat sudah tidak sabaran menghadapi hyungnya ini. Hansol yang selalu melupakan orang yang baru dikenal setelah bangun tidur sudah menjadi hal yang sering terjadi.

Tapi kali ini sepertinya Yuta sudah tidak bisa menahan kekesalannya lagi. Dia meninggikan suaranya, seperti sedang bicara dengan orang tuli.

"Hyung, dia Woori, Woori yang waktu itu menjenguk Taeyong, dia gadis nya Taeyong. Dia Woori pacar Taeyong-"

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now