#40 - The End

5K 217 7
                                    


Pagi itu ternyata salju turun terlambat. Tidak ada tanda-tanda salju akan turun. Padahal semalam cuaca sudah dingin menusuk. Meskipun pagi ini pun masih sedikit dingin.

Taeyong baru saja bangun dari tidurnya. Dia keluar dari kamarnya dan segera menuju dapur.

Dia melihat Taeil, Yuta, Hansol, Doyoung dan Mingyu sedang mengerumuni Jae yang memakai tuksedo hitam dengan sangat rapi.

Mereka membicarakan sesuatu. Tapi Taeyong masih terlalu mengantuk untuk mencerna apa yang terjadi.

Hingga tak berapa lama Jae seperti akan meninggalkan dorm. Semua penghuni dorm mengantarnya ke pintu dengan terlihat gembira.

Dan mungkin jika Doyoung tidak mengucapkan hal ini, Taeyong tidak akan seterkejut sekarang.






"Sampai jumpa, Jaehyun ah! Semoga upacara pernikahannya berjalan lancar!" Teriak Doyoung pada Jae yang akan menutup pintu dorm.




Taeyong langsung menjatuhkan gelas yang sedang dipegangnya.

Sontak suara pecah gelas itu membuat mereka semua berlari ke dapur dan melihat sumber suara itu.

Mereka menemukan Taeyong yang berdiri mematung.

"Taeyong ah! Ada apa? Kau tidak apa-apa?" Taeil langsung menghampiri Taeyong sambil dengan hati-hati melangkahkan kakinya di antara pecahan gelas.

Taeyong bicara dengan terbata-bata. "Apa..yang aku...dengar..tadi? Jae..akan...menikah?"

"Apa? Kau bicara apa?" Tanya Taeil lagi.

Taeyong menatap Taeil, Yuta, Hansol, Doyoung dan Mingyu satu persatu. Lalu dia memandang Taeil lagi.

"Jae..akan menikah..dengan Woori?"

Mingyu yang mengerti maksud Taeyong langsung berusaha meluruskan kesalahpahaman. "Apa? Tidak, tidak. Mereka tidak menikah, hyung."

"Kau bohong.." Kata Taeyong.

"Tidak! Kami tidak bohong. Untuk apa kami bohong? Bukan begitu?" Kata Mingyu kepada yang lain, mencoba membuat Taeyong yakin.

Tapi Taeyong sepertinya masih belum bisa menerimanya. "Kalian bohong! Pasti benar, kan Taeyong dan Woori akan menikah? Kalian membohongiku agar aku tidak sakit hati, iya kan? Si brengsek Jae itu, akan aku beri pelajaran dia!"

Taeyong bahkan melangkahkan kakinya di antara pecahan gelas itu, membuat kakinya terluka tapi bahkan dia tidak memperdulikannya.

Penghuni dorm yang lain langsung mencegah Taeyong bertindak gegabah. "Ya! Kami tidak bohong, Taeyong ah! Mereka tidak menikah!" Kata Yuta.

"Lepaskan aku! Kalian sendiri tadi yang bilang agar pernikahannya berjalan lancar. Kalian tidak usah membohongiku lagi. Aku akan menggagalkan pernikahan itu!" Taeyong meronta-ronta dari cengkeraman Mingyu, Hansol, dan Yuta.

"Ya! Kau ini salah dengar." Kata Taeil. "Itu bukan pernikahan Jae dan Woori!"

Saat mendengar perkataan Taeil, Taeyong menjadi sedikit tenang. Dia langsung menoleh pada Taeil. "Apa?"

"Iya, itu bukan pernikahan mereka." Kata Doyoung.

"Lalu?" Taeyong mengamati mereka satu per satu lagi. "Siapa? Pernikahan siapa?"

"Jae ingin menghadiri pernikahan teman Woori. Itulah maksudnya." Jelas Hansol.

Taeyong terdiam. Pandangannya kosong. "Benarkah?"

"NE!"

"Begitu.." Taeyong memandang mereka lagi. Lalu tiba-tiba dia menangis.

"Ya! Ada apa lagi? Kenapa kau menangis?" Tanya Yuta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 06, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now