#29 - I'm Not Regret

1.2K 162 3
                                    


"Kami pulang.." Chanyeol meletakkan tasnya di sofa dan menghempaskan badannya di sana.

Ibu Chanyeol dan Woori menuruni tangga dan melihat kedua anaknya. "Dari mana saja kalian? Apa kalian lupa jam malam yang kuatur?"

"Ibu, masihkah itu berlaku untukku? Bukankah aku hanya menjemput adikku yang main terus. Seharusnya ibu berterima kasih padaku karena mengantarnya pulang dengan selamat."

"Arasou, gomawo Chanyeol ah. Dan kau-" Ibu Woori berpaling pada Woori. "Kemana saja kau sampai kakakmu harus menjemput?"

Woori menunduk. "Aku.."

"Haaah, sudahlah. Cepat naik dan pergi tidur." Kata Ibu Woori sambil kembali naik ke atas.

"Ibu!" Woori langsung mencegah Ibunya. "Aku..ingin bicara sesuatu."

Chanyeol dan Ibu memandang Woori. "Ada apa?"

Woori menatap Ibunya. "Aku sudah ingat, ibu. Aku sudah ingat semuanya. Mengenai dua tahun itu.."

Terlihat keterkejutan di wajah Ibu Woori. Dia menghampiri Woori. "Jinja? Bagaimana bisa?"

"Molla, aku hanya tiba-tiba mengingatnya." Kata Woori. "Ibu, karena aku sudah ingat semuanya, jadi tidak usah menutupi apapun lagi. Aku mencintai Jaehyun oppa, itu tidak akan berubah. Ibu tidak perlu repot-repot memisahkan kami, karena itu hanya akan membuang waktu amma saja. Jadi.."

Tiba-tiba Ibu Woori memeluk Woori. "Sudahlah. Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi."

"Ibu..." Woori membalas pelukan Ibunya.

Ibu Woori melepas pelukannya dan membelai anak perempuannya itu. "Tidak ada yang perlu kita bicarakan mengenai masa lalu, yang harus kita lakukan sekarang adalah melangkah maju. Ibu tahu akan hal itu, Woori.."

"Jinja? Apa itu artinya.."

"Woori, istirahatlah. Pasti saat ingatanmu kembali kondisimu belum begitu sehat, kan?" Tiba-tiba Chanyeol menyela.

Woori memandang kakaknya dan Ibunya bergantian, lalu dibimbing oleh Chanyeol dia naik ke kamarnya.

****

Bel pintu rumah Woori berbunyi. Woori yang sedang berada paling dekat dengan pintu langsung membukanya. "Oppa?" Woori berseru. "Ada apa pagi-pagi.."

"Apa Ibumu ada, Woori?"

"Ibu? Wae-"

"Siapa itu, Woori?" Ibu Woori muncul dari balik dapur. Saat dia melihat Jae berdiri di depan pintu, mukanya berubah dingin.

Tapi hal itu tidak membuat Jae mundur. "Bibi, bisa kita bicara sebentar?" Woori dan Ibunya memandang Jae heran. Jae memandang Woori lalu Ibunya. "Saya...ingin membicarakan sesuatu."

"Oppa, kau mau bicara apa dengan ibu?"

Jae tersenyum pada Woori. "Tidak apa-apa, masuklah kekamarmu. Ara?"

Woori melihat sorot mata Jae yang berbeda, membuat Woori tidak ingin mengusiknya dan menuruti perkataannya.

"Kita bertemu nanti?" Bisik Woori. Jae mengangguk sambil tersenyum. Lalu Woori menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Ibu Woori menghela napas. Dia duduk di sofa ruang tamu. "Duduklah dan katakan apa yang mau kau bicarakan."

Jae menuruti perintah Ibu Woori. Dia duduk dengan sedikit canggung. "Aku tahu ini akan kedengaran sedikit terburu-buru. Tapi..."

Jae mendongak, menatap mata Ibu Woori tanpa sedikit keraguan.

"Saya ingin meminta restu bibi sekali lagi."

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now