ALDISYA: ALDI SI PENCURI HATI

29.1K 1.2K 8
                                    

Gisel-pencuri hati <Mulmed>

Sangat bingung untuk memilih tetap menetap atau mencoba mundur

-Veronica Alexandra Alasya

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

   Aldi mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, demi bertemu sang Bunda yang 4 tahun meninggalkannya dalam keadaan koma.

Tak memakan banyak waktu untuk sampai di Apartemen Aldi, karna tempat kerjanya dan Apartemen nya lumayan dekat.

Ditekan tombol password, dilemparnya tas kerja, di masukinya kamar, tempat Bundanya berada.

Begitu melihat sang Bunda, Aldi menghampirinya. Memeluknya dan menciumnya,melupakan Alasya yang sedang berada diantaranya. Athala, Rose,dan Aldi telah bersama kembali .

"Bunda? Bunda kapan sadarnya? Kok bisa Bun? Bunda kangen Aldi gak? Ahh  Bunda"

Demi Tuhan, Aldi? Yang disekolah kayak Kutub utara ternyata aslinya? Omaigat!!  , batin Alasya

"Tanyakan sama temen kamu" Rose menunjuk kearah belakang Aldi

"Temen?" Aldi mengikuti arah telunjuk ibunya

"Alasya?! Lo ngapain disini? " tanya Aldi dengan raut muka so coolnya.

"Hai Aldi, em-Alasya tadi mam-"

"Pulang lo! " Usir Aldi dengan nada tajam, rasanya Alasya ingin menangis. Siapa yang tidak malu di marahin depan keluarganya?

"Tapi Alasya kan cuma ma-"

"kalau gue bilang pulang ya pulang!! "

"Aldi!! Bunda gak suka ya kamu marah marah sama perempuan" Akhirnya Rose angkat bicara padahal Rose masih agak susah untuk berbicara banyak.

"Tapi Bun, perempuan ini cuma bisa ganggu Bunda doang. Dia anaknya cerewet, Bunda mau sakit lagi? "

"Ih Kak Aldi, yang nolongin Bunda itu Kak Alasya tau"

"Hah? " Athala mulai menceritakan bagaimana Bundanya kejang kejang dan bagaimana Alasya membantunya dengan cara konyol namun, reaksi dari Aldi biasa saja. Ucapan terimakasih? Mungkin hanya harapan tersendiri bagi Alasya.

Alasya yang semakin tak kuat menahan air matanya, memutuskan untuk pergi.

"Bundanya Aldi, Alasya pamit pulang ya. Bunda yang sehat ya" Ucapnya bergetar.

Alasya yang hendak keluar apartemen ditahan oleh Aldi.

"Bunda gue mau nyoba masakan lo"

Walau ucapanya tidak ada ekspresi, setidaknya Alasya sudah terbang tinggi mengejar teman alien aliennya. Hati Alasya juga sudah ditumbuhi bunga bunga. Oh indahnya jatuh cinta.

"benarkah?'' lalu Aldi mengangguk

"Jadi? "

"jadi apa? "

"ih Aldi, kan dirumah Aldi gak ada bahan masakan"

"oh" Aldi menutup pintu apartemen nya lalu pergi begitu saja, Alasya yang tak mengerti masih diam berdiri di depan pintu sambil memainkan sepatunya.

"parah banget ih kejam, masa ditinggal" Alasya menatap lantai serta sepatunya.

"Cepet" tiba tiba tangan Alasya digandeng tangan kekar .

Ya Allah, izinin Alasya pingsan yah, batin Alasya

Sesampainya di supermarket, Alasya bergegas mengambil troli belanjaan. Memasukan semua bahan bahan masakan. Lalu Alasya berlari menuju tempat electronik. Melupakan Aldi yang di belakang nya.

ALDISYA [COMPLETE]Where stories live. Discover now