ALDISYA : TETAP DISINI

18.3K 721 4
                                    

  
Lo adalah kado terindah gue dari Tuhan, Tanpa diri lo, gue ga mungkin jadi Pelangi, Terimakasih Alasya, Hujannya Gue, Ratunya Gue

😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣

     Pagi hari yang cerah ini Alasya terbangun dari tidur nya, selama menjadi seorang Ratu tanpa pembantu, Alasya harus menyediakan makanan dan beberes rumah sendiri sebelum berangkat kerja.

    Alasya beranjak dari tempat tidurnya dengan sangat hati hati supaya sang Raja tidak terbangun.

   Alasya menuju dapur, menu masakan hari ini adalah Opor Ayam dan Rendang.

      1 bulan yang lalu, Alasya tinggal di Rumah Bram untuk sementara waktu sampai apartement Aldi selesai di renovasi, jadi pada saat itu masih ada Bi Ratih yang membuat sarapan untuk keluarga, tapi sekarang Alasya sudah pindah ke apartement Aldi itu berarti segala sesuatu harus Alasya yang mengerjakan

     Kenapa tidak menyewa asisten rumah tangga? Jawabannya simple, karena Alasya ngga mau ada yang mencuri barang barang dan menggoda sang Raja.

Flashback On

"Sya, sewa pembantu aja deh kasian kamu nya"

"Nggak Aldi, Alasya gpp kok nanti ngurus segalanya sendiri, selagi Alasya mampu kan? Mending uangnya buat beliin Alasya Skin Care sama Make up"

"Ya Allah Sya, buat beli beli kan udah ada bagiannya, Aku ga mau kamu sampai kecapean nanti"

"Can you see? Alasya baik baik aja"

"Yaudah deh terserah kamu"

"Alasya janji deh, nantu kalau Alasya udah males ngerjain semuanya sendiri kita boleh sewa pembantu oke? "

"Iya"

Flashback Off

Alasya mencicipi bumbu masakannya

Pas!

Baru saja Alasya ingin mengangkat rendang dari wajan, tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang. Alasya yang sudah tau bahwa itu adalah sang Raja hanya bisa tersenyum.

"Aldi, misi dulu dong, Alasya susah nih ngangkat Rendangnya" ucap Alasya sambil mencoba coba mengangkat Rendang ke dalam mangkuk namun Aldi tetap diam tak bergeming, mungkin masih mengantuk.

"Di, ini Rendangnya panas lho! Nanti kalau Alasya kesiram gimana? " Aldi tetap diam tak bergeming.

Prang!!!

"Aduhh.... Sakit" lirih Alasya, mangkuk kaca yang di pegang Alasya pecah ke lantai, serpihan kacanya melukai beberapa bagian kaki Alasya, Aldi yang menyadari hal itu langsung berlari mengambil kotak P3K.

Dituntunnya Alasya ke kursi meja makan

"Sya, Aku minta maaf, aku ngga sengaja" Ucap Aldi sambil menuangkan obat merah ke kapas lalu di tempelkan pada luka Alasya.

"Aldi sih, makanya kalau Alasya ngomong tuh didenger! " ucap Alasya kesal

"Kalau kaya gini, Aku jadi ngga tega ninggalin kamu " lirih Aldi

"Hah?! Maksud Aldi apa? "

"Aku harus ngurus proyek sama Ayah kamu di Jepang selama satu tahun kedepan"

"Satu tahun? Itu kan lama Aldi"

"Iya aku tahu, tapi mau bagaimana lagi Sya? " Aldi menghentikan aktivitas tangannya yang sedang mengobati kaki Alasya, "Kamu Izinin nggak? " lanjut Aldi dengan menatap mata Alasya yang indah

ALDISYA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang