ALDISYA : KAK TASYA ?

16K 724 3
                                    


Warning!! Khusus part ini aku rasa kurang seru, tapi maklumin aja ya soalnya bukan anak bahasa jadi bahasanya juga kurang bisa dipengerti. Yaaa pokoknya enjoy aja ya bacanya :) love you all😘😘

😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶

"Ayo cepat!! " ucap seorang lelaki bertubuh besar

"Nggak mau, Alasya nggak mau ikut Om, Om siapa sih ? " ucap Alasya yang terus meronta dari genggaman lelaki bertubuh kekar itu, Alasya dipaksa masuk kedalam mobil Jeep hitam.

"Mau saya bunuh kamu?Sudah cepat masuk" ucap lelaki itu dengan tegas

"Nggak mau, Alasya maunya sama Aldi, Om sebenernya siapa sih?  Sok kenal sok deket banget" gerutu Alasya dengan polosnya

"Saya orang yang selama ini keluarga kamu cari dan saya alasan mengapa anak saya, Aldi membatalkan pernikahan nya dengan kamu"

"Ihh Om tega banget sih, kejam tau gak, lepasin Om, Alasya mau ke ruangan Alasya lagi takut pada nyariin"

"Kamu tidak akan saya lepas sampai urusan saya dengan keluarga kamu beres, terlebih lagi Ayah kamu!! "  Alasya terus dipaksa masuk kedalam mobil hitam itu.

Bugh!! 

"Alasya, Lari!!! " ucap seorang perempuan yang berhasil menimpuk Nico dengan batu bata besar, Alasya melihat sekilas perempuan tersebut.

Kak Tasya?

"Alasya cepat lari!! " Alasya mengangguk, kemudian lari ke dalam rumah sakit lagi meninggalkan parkiran dan meninggalkan Tasya beserta Nico.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Alasya yang sudah sampai di ruangan pun mengunci rapat rapat pintu dan mengambil ponsel nya.

Ia menelpon Aldi, tak butuh waktu lama, Aldi menjawab telponnya.

"Halo Aldi? Aldi dimana? " ucap Alasya dengan penuh ketakutan

"Alasya? Lo gpp? Lo dimana? " jawab Aldi tak kalah cemasnya

"Alasya di rumah sakit Di, Alasya takut" ucap Alasya

"Gue lagi perjalanan ke sana, lo tunggu disana, lo jangan kemana mana, jangan bukain pintu buat siapa pun kecuali buat gue sama keluarga lo"

"Iya Di, tapi cepet dong, Alasya takut "

"Iya, bentar lagi sampai kok"

Tut... Tut... Tut

Setelah panggilan telpon terputus, Aldi  yang tengah menyusul Alasya menambah kecepatan mobilnya, sedangkan Alasya terus berpikir mengenai sosok perempuan yang membantunya kabur dari Nico.

Apa itu benar Kak Tasya? Tapi kenapa Kak Tasya membantu Alasya? Bukannya Kak Tasya benci banget sama Alasya? Au ah Alasya bingung , batin Alasya

😐😐😐😐😐😐😐😐😐😐

15 menit kemudian.....

Tok....tok.. Tok

"Sya, buka pintunya Sya, ini gue Aldi" ucap Aldi dari luar pintu.

Alasya yang mengenal suara tersebut dan mengetahui bahwa itu Aldi langsung membuka pintu yang tadi ia kunci rapat rapat.

"ALDI!!" Alasya langsung memeluk Aldi dengan erat , seperti tak ingin lepas.

"Sya, jangan erat erat gue ga bisa nafas" ucap Aldi yang membuat Alasya melepaskan pelukan itu.

"Aldi tadi kemana? Aldi kok ninggalin Alasya? Aldi kok tega banget? Alasya takut tau"

"Gue ga bisa jelasin disini, sekarang juga kita harus pulang"

"Gak mau Ah, Alasya masih kesel sama Aldi"

"Sya, gausah mulai deh, nanti gue jelasin, tapi ga disini" Alasya tetep kekeuh ga mau pulang dengan alasan masih kesal dengan Aldi, Aldi yang capek membujuk Alasya pun menyerah

"Yaudah deh terserah lo aja" ucap Aldi

"Ih Aldi, yaudah Alasya minta maaf, Aldu gausah purik gitu dong,lagian yang seharusnya marah kan Alasya, bukan Aldi" ucap Alasya memohon

Aldi menghela nafas berat

"Yaudah sekarang kita pulang" Alasya mengangguk, sebelum mereka pulang mereka menemui Dokter yang bertugas menangani Alasya saat Alasya masih sakit kemaren. Setelah semua urusan beres, Aldi dan Alasya pun pulang menuju rumah.

⛲⛲⛲⛲⛲⛲⛲⛲⛲⛲

Betapa kagetnya Alasya saat melihat rumahnya terdapat bendera berwarna kuning, Alasya pun beralih menatap Aldi.

"Aldi siapa yang meninggal ?" Aldi tidak menjawab, sampai dimana Alasya melihat bahwa yang meninggal adalah Bundanya Aldi, Rose.

"Al—Aldi, ini serius? "

"Iya Sya"

"Aldi sedih ga?"

"Sedih"

"Tapi kok ga nangis? "

"Sya, gue sedih tapi bukan berarti semuanya harus di tangisin Sya, mungkin memang udah ajalnya "

"Aldi yang sabar ya" ucap Alasya

"Jangan pernah tinggalin gue Sya, hanya lo dan Athala yang gue punya" Alasya mengangguk mantap
"Pasti Di, Alasya ga bakal ninggalin Aldi" ucapnya

Alasya pun menemui Bram, Nica, juga Athala. 

"Ibu, Ayah, Athala, Alasya pulang"

"Alasya! Kamu gak apa apa nak? " ucap Nica sambil mengecek seluruh kondisi tubuh anaknya.

"Nggak apa apa kok Bu "

"Syukur lah kalau begitu" ucap Nica dengan lega

"Al, maafin gue ya kalau tadi gue ninggalin lo juga, gue bener bener gak bisa maafin diri gue sendiri kalau sampai lo kenapa kenapa" sahut Cantika

"Iya gpp kok Can, yang terpenting Alasya sekarang gak kenapa kenapa kan? " Cantika mengangguk, lalu memeluk Alasya.

Rencananya Rose akan di kebumikan pada pagi hari nanti, Athala dan Aldi kini sudah ikhlas merelakan sang Bunda untuk bertemu sang pencipta.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Aduhh kayaknya part ini ga seru banget ya? Kayak ga dapet mystery nya gitu hahahaha, soalnya kan Alasya nya ga jadi di culik sama Nico, etss tapi ada apa gerangan Tasya datang kembali? Buat apa?

Jadi disini aku mau ngejelasin, sebenarnya konflik sesungguhnya bukan berada pada Nico.  ( clue )

Pokoknya baca aja dehh, nanti kalian juga bakal ngerti sendiri hehehe.

Karena aku bukan anak bahasa, jadi kalau ada beberapa bahasa yang tidak dapat di pengerti tolong kasih tau ya :)

Tapi aku berharap di part ini kalian di penuhi rasa penasaran #eaaaa

Dan terima kasih banyak untuk 1.000 pembacanya :)

Love you all

Salam
Augit

[29Mei2018]

ALDISYA [COMPLETE]Där berättelser lever. Upptäck nu