ALDISYA : PAMIT ?

15.6K 583 5
                                    

" Aku pamit , Jaga diri kamu baik baik sampai aku pulang nanti"

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

   Sesampainya dirumah Alasya langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat, karena di pesawatnya ia tidak banyak tidur.

Alasya melepas jaket jeans nya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah membersihkan diri, Alasya mengganti pakaian tidur bergambar beruang.

Alasya naik ke tempat tidurnya lalu mengecek sosial medianya, tak sengaja Alasya melihat postingan sebuah Olshop yang berjualan perlengkapan bayi.

Kapan ya, Alasya bisa beli ini semua?,  lirih Alasya

Alasya pun mematikan ponselnya ,lalu menaruh ponselnya di nakas samping tempat tidur, Alasya pun langsung memejamkan matanya.

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

"Aduhh apaan sih ini? " ucap Alasya saat terbangun dari tidurnya, Alasya merasakan berat di bagian perutnya. Alasya melirik ternyata sebuah tangan kekar memeluknya. Alasya yakin bawha itu adalah Aldi.

Alasya pun mengubah posisi tidurnya untuk menghadap ke arah Rajanya itu, tanpa disadari Alasya mengelus lembut permukaan wajah Aldi.

"Aldi, maafin Alasya yang nggak bisa beri Aldi kebahagiaan lebih untuk saat ini, tapi Alasya yakin, Alasya akan berusaha untuk Aldi'' Ucap Alasya membisik.

Lalu, Alasya menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuhnya. Alasya bangkit menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Setelah urusan di kamar mandi beres, Alasya pergi menuju dapur.

Ibu kemana?, batin Alasya

Alasya pun membuka laci laci dapur, ia mencari bahan bahan untuk di masak. Tetapi ia tidak menemukan bahan masakan yang ingin ia masak.

Yah masak apaan kalau kayak gini?

Alasya pun beralih membuka kulkas, ternyata disana terdapat telur dan mie instan, dari pada Aldi gak makan mending masakin mie aja deh, batin Alasya

Alasya hendak mengambil panci di atas lemari, posisinya cukup tinggi, sedangkan tubuh Alasya tak sebanding lemari itu bahkan mau jinjit sekalipun.

"Makanya tinggi dong" ucap seseorang yang membantu Alasya mengambil panci di atas lemari

"Aldi?"

"Halo, gimana suka gak sama surprise nya?"

"Surprise apaan?"

"ihhh Ratuku lemot sekali" kata Aldi sambil mencapit hidung mancung Alasya menggunakan jari telunjuk dan bantuan ibu jari.

"Ibu kemana? Athala juga?" tanya Alasya sambil merebus mie instan tersebut

"Ke Mall, jalan jalan kayaknya"

"Kok Aldi bisa disini? Bukannya Aldi masih 2 minggu lagi ya pulangnya?" tanya Alasya

"Namanya juga pelangi, munculnya kapan aja, seperti sebuah kejutan" ucap Aldi yang membuat Alasya menggeleng gelengkan kepalanya

"Kamu ngga usah praktek lagi ya" ucap Aldi tiba tiba

"Lho? Kenapa? "

"Kamu Dokter kandungan kan?" tanya Aldi kemudian Alasya mengangguk

"Jangan nyakitin diri kamu sendiri, Aku udah tau semuanya" spontan Alasya menghentikan kegiatan merebus mienya dan menarik tissue yang ada di dekatnya

Alasya tidak ingin Aldi melihat bahwa ia menangis, jadi sesegera mungkin ketika Alasya mengeluarkan air mata langsung ia lap menggunakan tissue.

Alasya mengangkat mie nya kemudian ia sajikan di piring dan di tata rapi menggunakan timun dan tomat dan juga telur

Alasya berjalan ke arah meja makan dengan membawa sepiring mie. Diletakkan piring itu di atas meja, kemudian ia berbalik pergi ke arah kamar.

Aldi yang tidak bisa tinggal diam m3lihat Alasya yang tertekan seperti ini pun menghentikan langkah Alasya.

"Kamu kenapa rahasiain ini semua dari aku?" tanya Aldi sedangkan Alasya diam tak bergeming

"Aku tanya kok malah diam? Aku tau kok kamu gak bisu Sya, jawab kek! "

"Di, Alasya mohon jangan bahas masalah itu , Please ngertiin Alasya"

"Ya kenapa? "

"Karena Alasya gak mau gara gara masalah ini Aldi pergi ninggalin Alasya, Alasya belum siap untuk kehilangan Aldi"

"Lagian Aldi tau dari mana? "

Aldi langsung mengeluarkan sepucuk kertas, seperti kertas yang di sobek dari buku, dengan tulisan tangan yang cukup rapih. Alasya pun mengambil sepucuk kertas itu dan membacanya. Betapa kagetnya Alasya saat melihat tulisan itu

Ini kan curahan hati Alasya di buku diary Alasya? Batin Alasya

Hai Mentari.....

Hujan ingin bertanya, apa jadinya langit malam jika tak ada bulan?

Apa jadinya langit malam jika tidak ada bintang bintang?

Alasya tau jawabannya Mentari, sungguh sepi bukan?

Hujan ingin bertanya, Apa jadinya sebuah kerajaan yang terdiri dari Ratu dan Raja tidak ada hadirnya seorang pangeran dan seorang putri? Hampa bukan?

Alasya Mohon Mentari, Alasya ingin kerajaan Alasya dihiasi Bulan dan bintang bintang, seorang putri dan pangeran.

Tertanda
Alasya sebagai sang Ratu :")

Alasya nangis di buatnya, Alasya langsung luruh begitu saja ke lantai dan memeluk kakinya yang di tekuk.

Aldi pun memeluk istrinya itu dan membisikan sesuatu.

" Kamu bisa, kamu pasti bisa, hanya tinggal menunggu waktu, aku yakin sebentar lagi kamu akan mengandung anak ku " ucap Aldi

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Aldi mau kemana?" tanya Alasya saat melihat Aldi berpakaian seperti ingin pergi, kejadian tadi pagi sudah selesai dengan Aldi yang terus memberi Alasya semangat.

"Ada keperluan sebentar, kamu tunggu disini aja, kunci pintu, jangan dibukain pintunya kecuali aku, jangan terpengaruh sama suara suara bohong" ucap Aldi dengan tatapan seriusnya

"Serius amat pak, Emang ada apaan sih? " ucap Alasya dengan nada bercandanya, namun Aldi tidak mengubah mimik mukanya, ia serius.

"Kamu bukan dora sama but yang suka kepo kan? Udah jagain rumah aja, kamu dikamar istirahat"

"Aku pamit, jaga diri kamu baik baik sampai aku pulang nanti " lanjutnya

Aldi pun keluar rumah, sedangkan Alasya hanya menatap punggung Aldi yang mulai menghilang dengan sendu

Kok Alasya merasa akan terjadi sesuatu ya Di sama kamu?, Batin Alasya

🗻🗻🗻🗻🗻🗻🗻🗻🗻

"Aldi mempercepat kendaraannya supaya sampai di tempat tujuan"

Itu potongan chapter selanjutnya ya....

Menurut kalian ada apa sih? Coba deh di tebak tebak lagi, haduhh konfliknya makin menjadi.

Next ga nih?? Vomment nya ya!

To be continued......

Salam
Augit

[03June2018]

ALDISYA [COMPLETE]Where stories live. Discover now